Beranda

Pilkada Kota Malang, PSI Pastikan Gandeng Gerindra

Pilkada Kota Malang, PSI Pastikan Gandeng Gerindra
PSI pastikan berkoalisi dengan Partai Gerinda di Pilkada Kota Malang 2024 (Ist)

INDONESIONLINE – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah mengonfirmasi kelanjutan koalisi dengan Partai Gerindra untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang. Sebelumnya, keduanya bersama-sama mengusung pasangan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres terakhir.

Menurut Achmad Faried Ketua DPD PSI Kota Malang, koalisi Gerindra-PSI sudah terbentuk dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilpres. “Kami sudah sepakat untuk melanjutkan kerja sama ini,” ucapnya.

Meskipun sudah dipastikan berkoalisi, keduanya masih perlu mencari tambahan dukungan koalisi untuk dapat mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kotanya. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa PSI dan Gerindra saat ini hanya memiliki total 8 kursi berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2024.

“Akibatnya, di Kota Malang, dengan 6 kursi dari Gerindra dan 2 kursi dari PSI, mayoritas dukungan berasal dari Gerindra. Konsepnya adalah calon wali kota akan berasal dari koalisi yang didominasi oleh Gerindra,” jelas Faried.

Untuk memenuhi syarat mengusung pasangan calon secara resmi dalam Pilkada Kota Malang, sebuah koalisi partai atau gabungan partai harus memiliki minimal 9 kursi di legislatif. PSI bertanggung jawab untuk mengamankan satu kursi tambahan yang diperlukan untuk mencapai kuota ini.

Faried juga mengungkapkan bahwa Kota Malang menjadi salah satu dari tiga daerah di Jawa Timur yang menjadi target utama kemenangan bagi DPP PSI, bersama dengan Kabupaten Madiun dan Kota Surabaya.

“Saya telah meminta fokus pada Surabaya, Kota Malang, dan Madiun untuk meraih kemenangan. Fokus kami adalah mendapatkan kemenangan di tiga daerah ini,” tambahnya.

Koalisi ini merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terlibat dalam Pilpres sebelumnya, bersama dengan partai-partai lain seperti Golkar, Demokrat, PAN, PBB, Garuda, dan Partai Gelora.

Hingga saat ini, keenam partai ini belum mencapai kesepakatan final mengenai strategi mereka untuk merebut kursi pertama di Kota Malang, meskipun secara teori jumlah kursi yang dimiliki sudah cukup untuk mengusung pasangan calon wali kota dan wakilnya (rw/dnv).

Exit mobile version