INDONESIAONLINE – Superman mewarnai hidup Ahmad Athoillah (43) sejak berusia anak-anak. Bapak dua anak ini rela merogoh kocek ratusan juta untuk mengoleksi pernak-pernik superhero dari DC Comic tersebut.
Athoillah sudah sejak kecil menyukai serial Superman. Koleksi komik serial superhero tersebut juga ia kumpulkan dengan rapi sejak kecil. Setelah dewasa, ia kembali mengingat memorinya terhadap pahlawan super tersebut dan berniat mengoleksi superman.
Hal itu setelah Athoillah mendatangi pameran Indonesian Comic Con di Jakarta 2015 silam. Di situ, bapak dua anak ini menemukan stand penjual patung action figure Superman dan segala pernak-perniknya.
“Mulai dari situ saya mulai mengoleksi Superman hingga saat ini,” ujarnya saat ditemui wartawan di rumahnya, Rabu (01/02/2023).
Saat ini, koleksi Superman Athoillah mencapai ratusan. Koleksinya itu ia simpan rapi pada dua lemari kaca yang ada di ruang tamu dan ruang keluarga. Lemari kaca ini didesain khusus seperti layaknya museum. Yaitu lengkap dengan lampu sorot dan dipercantik dengan los ‘S’ berukuran besar di tengahnya.
Koleksinya paling banyak berupa patung action figure Superman. Selain itu komik, kaset CD/DVD, piringan hitam juga pernak-pernaik berupa gelas, jam dinding dan tupperware. Atholillah juga mengoleksi berbagai kaus hingga jaket dan jam tangan bernuansa Superman yang disimpan di kamar pribadinya.
“Saya suka yang piringan hitam. Ada mainan miniatur Smallville, kota kelahiran Superman. Itu yang paling lama, tahun 1920-an. Harganya kurang lebih Rp 11-12 juta,” tandasnya.
Pria single parent ini rela merogoh kocek ratusan juta rupiah untuk mengoleksi Superman sejak tahun 2015 hingga sekarang ini. Harga koleksinya beragam, mulai dari ratusan ribu hingga belasan juta rupiah.
Seperti miniatur kota Smalville, kota asal Superman seharga Rp 11-12 juta dan juga patung action figur Superman yang diperankan Christoper Reeve dalam film pertama Superman seharga Rp 18 juta.
Berburu koleksi Superman itu, biasa dilakukan Atholillah dengan berbelanja online. Tak jarang, ia juga mendatangi berbagai pameran, komunitas pecinta Superman hingga ke titip rekan yang ada di luar negeri seperti Amerika dan Eropa.
“Kalau di luar negeri ndak mahal, sekitar Rp 2-3 juta. Sejak 2015 kalau ditotal koleksinya ini mencapai ratusan juta,” ucapnya.
Athoillah menyebut, mengoleksi Superman serasa merawat kenangan masa kecilnya. Ia mengaku bernostalgia saat melihat koleksinya. Selain itu, sosok Superman sendiri juga menginspirasinya dalam kehidupan nyata yang ia lakoni sekarang.
“Ya buat hiburan, hobi ini menyenangkan. Dalam kondisi jenuh, bermain koleksi ini bisa refresh dan muncul ide-ide yang istimewa. Kalau nostalgia pasti ya,” pungkasnya.(*)