Simak Hasil Surveinya, Begini Kebiasaan Generasi Z Indonesia Belanja Pakaian di E-Commerce

INDONESIAONLINE – Fashion atau pakaian menjadi salah satu produk yang banyak dibeli generasi Z, baik langsung maupun secara online. Berbagai pertimbangan tentu memengaruhi dalam kegiatan atau aktivitas mereka ketika belanja pakaian secara online.

 Lantas, apa saja faktor yang memengaruhi?Mari simak hasil riset yang diolah dari Populix.

Ketika berbelanja online, tentu akan disuguhkan banyak brand pakaian dan beragam jenis fashion. Mulai dari produk impor hingga produk lokal tersedia. 

Berdasarkan riset Populix, sebesar 62,65 persen generasi Z menyatakan tidak terpaku pada satu brand saja ketika berbelanja online. Di sisi lain, generasi Z banyak juga yang masih picky terhadap brand pakaian, yakni 23,3 persen. Dan 3,30 persen sangat setuju akan hal itu. Sedangkan mereka yang sangat tidak setuju sebesar 11,02 persen.

Sementara itu, untuk fashion yang paling banyak diburu ketika berbelanja online juga beragam. Generasi Z dengan daya kreativitasnya yang selalu update terbilang cukup andal memilah item fashion menjadi tampilan yang eye catching. Beragam jenis fashion dari celana, t-shirt, hoodie, kemeja, outer kerap kali diburu. 

Namun dari beberapa produk tersebut, t-shirt menjadi produk yang paling banyak diburu. Ada 42,72 persen responden berbelanja online t-shirt. “Untuk t-shirt, kaum laki-laki mendominasi daripada kaum perempuan,” kutip dari laman Populix.

Sementara, kemeja menjadi urutan kedua yang paling banyak diincar. Yakni sebesar 15,91 persen. Sedangkan celana 13,61 persen, hoodie 11,73 persen dan outer sebesar 10,97 persen.

Dalam hal berbelanja online, terkadang juga generasi Z  mendapatkan rekomendasi dari teman. Baik itu memilih brand, jenis pakaian dan yang lainnya. Dari hasil survei Populix, ternyata sebanyak 68,58 persen memang membeli fashion dari rekomendasi teman, influencer dan lainnya. Sedangkan 31,42 persen tidak terpengaruh rekomendasi dari teman atau yang lainnya.

Dan ketika berbelanja, harga, kualitas juga menjadi pertimbangan beberapa kalangan. Namun ada juga yang tidak mempertimbangkan harga maupun kualitas dan ada juga yang mempertimbangkan harga serta kualitas. 58,69 persen respon setuju lebih mementingkan kualitas daripada harga. 

“Sebanyak 18,95 persen sangat setuju akan hal itu, 14,16 persen tidak setuju, dan 8,20 persen sangat tidak setuju,” kutip dari laman Populix.

BeginiBelanjaECommerceGenerasiHasilIndonesiaKebiasaanPakaianSimakSurveinya