Beranda

Sistem Buka Tutup TPA Supit Urang Efektif, DLH Komitmen Tingkatkan PAD Kota Malang

INDONESIAONLINE – Sistem buka tutup  di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Supit Urang sudah berjalan efektif. Hal itu berdasarkan sejumlah evaluasi internal DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kota Malang.

Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengatakan  pihaknya sangat bersyukur karena sejauh ini banyak perubahan yang ada di TPA Supit Urang. Jadi, tidak lagi sembarangan sampah yang masuk.

“Sistem buka tutup sangat efektif dampaknya. Khususnya di TPA sendiri secara pembebanan sudah bisa kita petakan. Kemudian secara variannya juga sudah bisa kita sterilkan lagi dan tidak kebobolan,” kata dia.

Rahman mencontohkan sampah dari pasar, yang rata-rata setiap harinya masuk sekitar 30 ton. Angka tersebut berdasarkan kendaraan yang masuk ke jembatan timbang di TPA Supit Urang.

“Satu contoh sampah pasar. Ini setiap harinya rata-rata 30 ton. Itu sudah bisa kita petakan, karena semua masuk pada jembatan timbang semua,” ucap Rahman.

Dengan pemetaan tersebut, ke depan DLH Kota Malang akan mengalkulasi dan mulai menghitung besaran angka yang bisa dipungut atau dalam hal ini disebut retribusi. Dan, retribusi  itu akan membantu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Malang.

“Ke depan terkait dengan retribusi akan bisa maksimal. Jika sehari 30 ton, maka setahun tinggal dikalikan. Itu bisa sampai 9 miliar. Hitungan gampangnya seperti itu. Karena 1 kilo menurut perda 1 Tahun 2021 adalah 100 rupiah. Kalau diangkut oleh pemerintah 50 rupiah,” beber Rahman.

Tahun 2024 ini, Rahman mengatakan DLH Kota Malang sudah mulai merangkak dan menghasilkan Rp 18 miliar. Sedangkan PAD sebelumnya  mencapai Rp 15 miliar.

“Sudah sangat besar. Kami setiap tahun bisa meningkat 1 sampai 2 miliar,” tukas Rahman. (hs/hel)

Exit mobile version