Tak Hanya Gunung Bromo, 2 Gunung Ini Juga Berselimut Es Saat Kemarau

INDONESIAONLINE – Suhu dingin beberapa hari terakhir membuat fenomena kawasan Gunung Bromo atau Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) diselimuti embun es. Nyatanya fenomena ini tidak hanya terjadi di sana, tetapi ada dua tempat lainnya yang berselimut es.

Melihat Indonesia dikenal sebagai negara tropis yang tidak memiliki musim salju. Jadi tidak sedikit yang mengira salju tidak akan turun di Indonesia.

Faktanya ada beberapa kawasan, bahkan setiap tahun dan biasanya muncul salju pada bulan Juli dan Agustus atau sekitar musim kemarau. Bahkan hingga membuat suhu turun menjadi 2 derajat celcius.

Berikut 2 kawasan yang diselimuti es seperti salju.

1. Pegunungan Jayawijaya

Puncak Gunung Jayawijaya merupakan salah satu kebanggaan yang dimiliki Indonesia. Puncak Jaya memiliki ketinggian 4884 mdpl, dan merupakan salah satu dari 7 atap tertinggi dunia.

Gunung Jayawijaya pun menjadi satu-satunya gunung yang memiliki lapisan es di Indonesia. Spot bersalju yang dapat ditemui di pegunungan Jayawijaya antara lain, Puncak Carstensz Timur (4.400 mdpl), Puncak Mandala (4.760 mdpl), Puncak Soemantri Brodjonegoro (4.870 mdpl), dan yang paling tinggi ialah Puncak Jaya (4.884 mdpl).

Sayangnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi es di puncak Gunung Jayawijaya hanya mampu bertahan selama 3 tahun lagi atau akan habis pada tahun 2025 mendatang.

2. Dataran Tinggi Dieng

Seperti Gunung Bromo, fenomena embun es ini juga terjadi di periode Juli hingga September di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Suhu udara di kompleks Candi Arjuna mencapai minus 1,2 derajat Celsius pada Selasa (26/7/2022).

Biasanya, fenomena ini terjadi pukul 3 pagi hingga 6 pagi. Sebagai kawasan wisata alam, fenomena ini juga menjadi daya tarik lain untuk berkunjung ke Dataran Tinggi Dieng.

Namun, sebagian warga sekitar resah apabila fenomena embun es ini berlangsung terlalu lama, karena bisa merusak sayuran kentang yang mereka tanam.