Beranda

Tarian Sang Messiah: Sihir Kaki Kiri Messi Hidupkan Kembali Inter Miami

Tarian Sang Messiah: Sihir Kaki Kiri Messi Hidupkan Kembali Inter Miami
Lionel Messi kembali dan hantam LA Galaxy 3-1. Kehadiran Messi membuat Inter Miami kembali bangkit setelah dibungkam Orlando City 1-4 (CHANDAN KHANNA/AFP)

Lionel Messi kembali dari cedera dan langsung menjadi pahlawan Inter Miami. Simak bagaimana gol ajaib dan asisnya menginspirasi kebangkitan dramatis untuk meraih kemenangan 3-1 atas LA Galaxy di MLS.

INDONESIAONLINE – Ada kehampaan yang terasa di Inter Miami saat bayang-bayang kekalahan 1-4 dari Orlando City masih membekas. Tanpa sang maestro, Lionel Messi, tim berjuluk The Herons itu tampak seperti orkestra tanpa konduktor.

Namun, pada Minggu pagi (17/8/2025) WIB, di bawah langit Florida yang cerah, melodi itu kembali terdengar. Sang konduktor telah kembali.

Stadion Chase menahan napas. Setelah absen akibat cedera otot yang membekapnya sejak laga Leagues Cup, sosok bernomor punggung 10 itu akhirnya kembali merumput. Masuk setelah jeda babak, Messi membawa serta harapan, dan yang lebih penting, sihir yang selama ini dirindukan.

Pertandingan melawan LA Galaxy bukanlah jalan yang mudah. Inter Miami sempat unggul lebih dulu lewat sontekan bek sayap lincah, Jordi Alba, pada menit ke-43. Namun, keunggulan itu sirna saat Joseph Paintsil dari LA Galaxy menyamakan kedudukan di menit ke-59.

Kecemasan mulai menyelimuti tribun, seolah kemenangan enggan menghampiri. Skor 1-1 bertahan, kokoh seperti benteng hingga waktu seakan hampir habis.

Lalu, menit ke-84 menjadi panggungnya.

Di tengah kepungan dua pemain lawan, Messi melakukan apa yang hanya bisa ia lakukan. Dengan beberapa sentuhan ringan, ia menciptakan ruang dari ketiadaan.

Dari luar kotak penalti, kaki kiri magisnya berbicara. Bola melengkung dengan presisi yang mustahil, melewati jangkauan kiper dan bersarang mulus di sudut kiri gawang.

Itu bukan sekadar gol; itu adalah sebuah pernyataan. Gol ke-19 miliknya di MLS musim ini adalah deklarasi bahwa sang raja telah kembali ke takhtanya.

“Lionel tidak hanya mengubah papan skor, dia mengubah mentalitas dan kepercayaan diri semua orang di lapangan,” ujar pelatih Inter Miami, Gerardo ‘Tata’ Martino, dalam konferensi pers pasca-laga.

“Kehadirannya memaksa lawan untuk berpikir dua kali, dan itu memberikan ruang bagi pemain lain. Golnya adalah buah dari kejeniusan murni,” puji sang pelatih.

Sihir Messi belum berhenti. Lima menit berselang, seolah belum puas, ia kembali menari dengan bola. Melihat pergerakan sahabat karibnya, Luis Suarez, Messi mengirim umpan terobosan yang membelah pertahanan LA Galaxy.

Dengan dingin, Suarez menuntaskan peluang itu menjadi gol, mengunci kemenangan 3-1 untuk Inter Miami.

“Bermain dengannya membuat segalanya terasa lebih mudah,” ungkap Luis Suarez, pencetak gol ketiga.

“Ada pemahaman telepati di antara kami. Saya tahu ke mana harus berlari saat bola ada di kakinya. Umpan itu adalah hadiah,” ujarnya.

Kemenangan ini lebih dari sekadar tiga poin. Ini adalah penegasan atas ketergantungan Inter Miami pada sosok Lionel Messi. Kembalinya La Pulga dari ruang perawatan bukan hanya memulihkan skuad, tetapi juga menyuntikkan kembali jiwa dan harapan ke dalam tim.

Dari tepi jurang kekalahan, Messi mengangkat timnya dengan sebuah gol dan sebuah asis, mengubah malam yang suram menjadi sebuah perayaan kebangkitan.

Inter Miami kembali hidup, dan napas kehidupan itu berasal dari sihir kaki kiri sang Messiah.

Exit mobile version