INDONESIAONLINE – Aksi DJ Nathalie Holscher memamerkan tumpukan uang saweran senilai Rp 150 juta usai tampil di Sidenren Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, berbuntut panjang. Video yang viral tersebut memicu protes dari masyarakat setempat hingga membuat Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, menuntut permintaan maaf secara terbuka. Namun, mantan istri komedian Sule itu menolak.
Kontroversi meledak setelah video Nathalie berada di tengah uang saweran beredar luas, dianggap tidak sesuai dengan adab dan etika masyarakat Sidrap. Akibatnya, sejumlah organisasi masyarakat (ormas) menggelar aksi demonstrasi selama dua hari.
Menanggapi tekanan publik, Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif menyatakan bahwa tindakan Nathalie tidak pantas dan meminta sang DJ untuk meminta maaf melalui media sosial.
“Saya meminta Nathalie minta maaf dulu (sebagai syarat jika ingin datang ke Sidrap untuk klarifikasi),” ujar Syaharuddin, dikutip dari detikSulsel, merespons adanya kritikan dan demo yang ditujukan padanya akibat aksi Nathalie.
Anggota DPR RI asal Sulsel, Rusdi Masse Mappasessu (RMS), juga sempat mencoba menengahi. Ia menyebut aksi Nathalie sebagai “ekspresi kebanggaan” dan mengusulkan agar Nathalie meminta maaf kepada tokoh masyarakat Sidrap, mungkin dalam sebuah acara khusus.
Namun, Nathalie Holscher memberikan respons tegas. Melalui akun media sosialnya, ia menyatakan hanya menjalankan pekerjaan profesional sebagai pengisi acara undangan. Ia menganggap saweran tersebut sebagai bentuk apresiasi dari pengunjung.
“Masalah saya disawer itu salah satu bentuk ‘apresiasi’ dari beberapa pengunjung club tersebut. (Lalu salah saya dimana??) SAYA HANYA PROFESIONAL KERJA,” tulis Nathalie di Instagram Story, Sabtu (19/4/2025).
Nathalie juga mempertanyakan mengapa hanya dirinya yang menjadi sasaran kritik, padahal menurutnya banyak DJ lain yang juga menerima saweran di lokasi yang sama tanpa masalah. “Banyak DJ-DJ lain yang juga disawer di Sidrap. Tapi kenapa cuma saya yang dipermasalahkan?” tanyanya.
Ia bahkan secara eksplisit menolak permintaan maaf saat diajak berkolaborasi dalam siaran langsung TikTok oleh RMS.
“Saya tidak mau minta maaf,” ujar Nathalie, mengutip pesan pribadinya kepada RMS yang ia ungkapkan di media sosial.
Lebih lanjut, Nathalie menyarankan jika keberadaan klub malam menjadi masalah, seharusnya klub tersebut yang ditutup, bukan namanya yang terus diseret.
“Kalau memang ada demo yang tidak mau ada club-club malam di Sidrap, kenapa harus membawa ‘NAMA’ saya? Dan kenapa baru sekarang?” pungkasnya.
Hingga kini, polemik antara Nathalie Holscher dengan pihak-pihak di Sidrap masih berlangsung, dengan sang DJ bersikukuh pada pendiriannya menolak meminta maaf atas aksi pamer sawerannya (ina/dnv).