Wisatawan di Malang Waspada, Ada Rekayasa Lalu Lintas Buk Gluduk Dekat Kampung Warna Warni

Wali Kota Malang Sutiaji meninjau uji coba rekayasa lalu lintas Buk Gluduk dekat Kampung Warna Warni. (Foto: IO)

INDONESIAONLINE – Bagi wisatawan di Malang yang ingin menikmati suasana Kampung Warna Warni harus waspada. Terutama jika membawa kendaraan pribadi, baik roda dua atau roda empat.

Pasalnya, saat ini ada rekayasa lalu lintas di sekitar Kampung Warna Warni. Tepatnya di sekitar Jalan Panglima Sudirman atau Buk Gluduk.

Jembatan lawas peninggalan Belanda itu selama ini merupakan salah satu titik kemacetan di Kota Malang. Jalan yang berstatus jalan nasional itu menjadi salah satu jalan tumpuan bagi kendaraan dengan muatan bertonase besar.

Sehinga, kemacetan yang terjadi juga karena kendaraan truk yang melintas hanya bisa melaju dengan kecepatan yang relatif rendah. Tak jarang, harus menunggu kendaraan berukuran kecil melintas di persimpangan.

Skema Rekayasa Lalu Lintas

Rekayasa lalu-lintas tersebut yakni pemberlakuan beberapa perubahan arus kendaraan. Yang pertama dari arah Jl. Gatot Subroto atau dari arah selatan tidak diperboolehkan berbelok ke arah kanan atau timur menuju Jl. Untung Suropati Utara.

Begitu juga untuk yang dari arah utara atau dari Jl. Panglima Sudirman tidak boleh berbelok ke kiri ke arah Jl. Untung Suropati Utara. Aturan tersebut dikecualikan bagi kendaraan militer. Mengingat kawasan tersebut adalah kawasan militer.

Wali Kota Malang, Sutiaji memantau langsung uji coba rekayasa lalu linta di sekitar Buk Gluduk Kampung Warna Warni, Jumat (25/8/2023) pagi.

“Yang terdampak ini teman-teman militer karena ini di kawasan militer, maka di sini ada pengecualian untuk belok kanan langsung itu kendaraan militer. Karena ini arus keluar-masuknya militer, di sini juga termasuk ada perumahan militer juga. Ini proses sehingga harapannya masyarakat sadar dan saya yakin masyarakat mulai paham terkait rekayasa (lalu-lintas),” jelas Sutiaji, Jumat (25/8/2023).

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan, pada tahap awal ini uji coba rekayasa lalu-lintas berlaku dua pekan. Setelah itu, ada evaluasi  untuk melihat dampaknya dalam mengurangi kemacetan.

“Ini untuk mengurangi volume kemacetan arus lalin. Nanti kita hitung, yang lebih paham dari tenaga ahli dari akademi. Perkiraan? Harus lihat data dulu,” ujarnya.

Buk GludukKampung Warna WarniMalangrekayasa lalu lintas