INDONESIAONLINE – Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Kota Malang akan menggelar event tinju bertaraf Jawa Timur (Jatim). Event tersebut bertajuk March to Glory Volume 2-Wali Kota Cup 2023 pada 11-13 Maret 2023 yang terpusat di Jalan Simpang Balapan, Kota Malang.

Ketua Pertina Kota Malang Yiyesta Ndaru Abadi mengatakan bahwa event yang akan digelar kali ini adalah ajang berkelanjutan dari tahun lalu. March to Glory pertama digelar pada tahun 2022 lalu.

“March to Glory tahun ini adalah volume dua karena awal kami sudah gelar pada tahun lalu,” kata pria yang akrab disapa Yesta, Rabu (1/3/2023).

Dijelaskan Yesta, nantinya akan ada 20 kelas yang dipertandingkan pada March to Glory. Dari 20 kelas yang dipertandingkan, akan ada 120 petinju yang bertarung di atas ring.

Baca Juga  Jaga Hubungan Baik Suporter, Panpel Arema FC Beri Kuota Suporter PSIS Semarang

“Sekitar 120 atlet akan bertanding. Itu dari beberapa kota di Jawa Timur dan beberapa wilayah di luar Jatim dan Bali. Dan akan ada beberapa pertandingan yang statusnya eksibishi,” ungkap Yesta.

Menurut Yesta, ajang March to Glory tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Sebab, tahun ini pihaknya akan menggelar event tersebut dengan kemasan berbeda.

“Event tersebut kami akan kemas berbeda, karena akan ada stan untuk UMKM, tari-tarian dan juga entertainment. Kami juga mengusung kemasan KONI Kota Malang, yakni sport tourism,” ujar Yesta.

Disinggung mengenai hadiah, Yesta menjelaskan bahwa petinju akan memperebutkan piala dan medali. “Kalau hadiah, ada piala kemudian ada medali untuk pemenangnya lalu medali satu dua tiga empat medali emas juara satu juara dua perak tiga empat juara bersama bersama lalu ada piagam. Terus kemudian ada uang tunai buat juaranya juara umum nanti ada,” kata Yesta.

Baca Juga  Bertabur Bintang, Berikut Daftar Juara Karate dan Pencak Silat Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Tahun 2022 Kota Kediri

Di sisi lain, March to Glory juga akan menjadi ajang hiburan bagi warga Kota Malang. Mengingat beberapa tahun terakhir terlebih adanya covid-19, gelaran olahraga jarang dilaksanakan.

“Ini terbuka umum masyarakat dan gratis karena tenpatnya di Jalan Simpang Balapan,” tutup Yesta.