Beranda

124 Sapi dan 85 Kambing Kurban Terinfeksi Cacing Hati di Kota Blitar

DKPP Kota Blitar lakukan inpeksi hewan kurban dan menemukan ratusan sapi dan puluhan kambing terkena cacing hati pada hari pertama penyembelihan (ar/io)

INDONESIAONLINE – Sejumlah kasus infeksi pada hewan kurban yang disembelih, termasuk cacing hati (Fasciola Hepatica) pada sapi serta Pneumonia pada sapi dan kambing ditemukan di Kota Blitar pada hari pertama Idul Adha, Senin (17/6/2024).

Temuan hewan kurban terinfeksi cacing hati oleh petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar, tak tanggung-tanggung. Inspeksi hari pertama penyembelihan hewan kurban, dari total 348 sapi sebanyak 124 ekor terinfeksi cacing hati.

“Hari pertama Idul Adha sebanyak 124 sapi terinfeksi cacing hati. Organ hati dari sapi-sapi tersebut harus dibuang karena potensi bahaya bagi kesehatan konsumen,” ucap Kepala DKPP Kota Blitar Dewi Mesitoh, Selasa (18/6/2024).

Selain infeksi cacing hati pada sapi, DKPP Kota Blitar juga menemukan dua sapi dengan Pneumonia pada paru-parunya. Organ paru-paru dari kedua sapi tersebut juga disita untuk keamanan masyarakat.

Situasi serupa juga ditemukan pada kambing kurban, di mana 85 kambing terinfeksi cacing hati dan 20 lainnya menderita Pneumonia.

Dewi menegaskan bahwa DKPP mengambil tindakan tegas dengan menyita organ dalam yang terinfeksi untuk mencegah beredarnya di masyarakat. Meskipun telah dibersihkan, konsumsi organ yang terinfeksi cacing hati tetap berisiko karena bisa mengandung telur cacing yang tidak terdeteksi.

Pemeriksaan terhadap hewan kurban akan berlanjut hingga Rabu, 19 Juni 2024, dengan keterlibatan sekitar 60 petugas kesehatan di tiga kecamatan Kota Blitar. Tujuan dari inspeksi ini adalah untuk memastikan bahwa semua hewan kurban yang disembelih memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.

DKPP tidak hanya fokus pada kesehatan hewan kurban, tetapi juga mengedukasi pemilik hewan tentang pentingnya perawatan kesehatan sebelum penyembelihan.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih hewan kurban yang sehat serta menjalani proses penyembelihan dan pengolahan daging dengan hati-hati sesuai standar kesehatan (ar/dnv).

Exit mobile version