INDONESIAONLINE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang besok Jumat (5/8/2022) segera memulai pelaksanaan vaksinasi dosis dua booster kepada 13 ribu tenaga kesehatan (nakes) yang terdapat di masing-masing fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di Kota Malang. 

Hal itu disampaikan Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif saat ditemui di Ruang Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Malang. 

Pihaknya menyebut, sebanyak 13 ribu orang yang termasuk nakes di masing-masing fasyankes yang akan mendapatkan vaksin dosis dua booster, di dalamnya juga termasuk security, cleaning service hingga driver kendaraan fasyankes. 

Husnul menjelaskan, data tersebut merupakan pengumpulan data nakes yang dilakukan oleh Dinkes Kota Malang dari masing-masing fasyankes yang ada di Kota Malang. 

Baca Juga  Puskesmas Bendilwungu Gelar BIAN Lagi, 109 Anak Sudah Dapat Vaksin

“Begitu datang, ini kan kita jemput, kita ambil hari ini. Jadi Insya Allah bisa dimulai besok (5/8/2022) di semua (fasyankes). Di rumah sakit iya, di klinik iya, di puskesmas iya,” ungkap Husnul kepada JatimTIMES.com, Kamis (4/8/2022). 

Untuk jenis vaksin yang diberikan kepada 13 ribu nakes di Kota Malang ini menggunakan Vaksin Covid-19 Moderna. Nantinya, setelah Vaksin Covid-19 Moderna sudah sampai di Kantor Dinkes Kota Malang, masing-masing perwakilan nakes dapat mengambil vaksin tersebut sore nanti. 

“Karena hari ini sudah mulai mengambil vaksin. Sore nanti datang, dan teman-teman (fasyankes) nanti sudah bisa mengambil vaksin di Dinas Kesehatan,” ujar Husnul. 

Lebih lanjut, pihaknya pun menarget pelaksanaan vaksinasi dosis dua booster untuk 13 ribu nakes di Kota Malang ini dapat terselesaikan dalam waktu satu pekan. 

Baca Juga  Tren Kasus Fluktuatif, Warga Kota Malang sudah Ada yang Terpapar Covid-19 Subvarian BA.4 dan BA.5

“Secepatnya, satu minggu sudah selesai (pelaksanaan vaksinasi dosis dua booster),” terang Husnul. 

Sedangkan untuk kelompok rentan lainnya, seperti masyarakat lanjut usia (lansia), masyarakat yang memiliki daya tahan tubuh rendah atau autoimun, masyarakat yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, ibu hamil dan masyarakat yang masuk kategori obesitas masih belum diterapkan pemberian vaksin dosis dua booster. 

“Itu nanti menyusul (kelompok rentan dan pelayan publik). Kan ini petunjuknya baru untuk nakes dosis dua booster,” pungkas Husnul.