INDONESIAONLINE – Al-Qur’an tidak hanya menceritakan kisah para wanita yang patut diteladani, tetapi juga kisah mereka yang menjadi penghuni neraka. Terutama ahli neraka yang merupakan istri para nabi.

Siapa sajakah para istri nabi yang akhirnya jadi ahli neraka dan mendapat siksa Allah SWT, berikut jawabannya:

1. Istri Nabi Nuh

Kisah istri Nabi Nuh menjadi contoh istri durhaka yang menentang ajaran suaminya. Meskipun tidak disebutkan secara gamblang dalam Al-Qur’an, beberapa sumber menyebut namanya sebagai Walihah atau Wahilah, seperti yang dicatat dalam sebuah buku berjudul Jalan Menuju Hijrah oleh Cicin Yulianti.

Kisahnya diabadikan dalam surat At-Tahrim ayat 10, yang menjelaskan bahwa ia berkhianat dan tidak dapat diselamatkan dari azab Allah. Ia dan anaknya yang juga mengingkari ajaran Nabi Nuh ditenggelamkan dalam banjir besar.

Baca Juga  Ini Hukum dalam Islam Menambahkan Nama Suami di Belakang Nama Istri

“Allah membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): ‘Masuklah ke dalam jahanam bersama orang-orang yang masuk (neraka jahanam)’.” (QS. At-Tahrim: 10)

2. Istri Nabi Luth

Istri Nabi Luth juga digambarkan sebagai sosok durhaka yang tidak mengikuti ajaran suaminya dan bahkan menggagalkan dakwahnya. Namanya tidak disebutkan secara jelas, namun beberapa sumber dari buku Sarah: Perempuan Penggenggam Cinta (2020) oleh Sinta Yudisia menyebutnya sebagai Walighah.

Baca Juga  3 Mata yang Tidak Akan Menangis di Hari Kiamat

Ia menjadi perantara bagi Kaum Sodom yang terkenal dengan kemaksiatannya. Ketika azab Allah menimpa kaum tersebut, istri Nabi Luth dibiarkan tewas karena ia tidak termasuk orang-orang yang beriman. Kisahnya diceritakan dalam surat At-Tahrim ayat 10 dan surat Hud ayat 81.

“Para utusan (malaikat) berkata: ‘Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?'” (QS. Hud: 81) (as/dnv).