2025, Ada 27 Hari Libur dan Cuti Bersama

2025, Ada 27 Hari Libur dan Cuti Bersama

INDONESIAONLINE – Ada 27 hari libur nasional dan cuti bersama 2025 yang telah ditetapkan pemerintah. Penetapan libur dan cuti bersama itu dimaksudkan sebagai pedoman bagi masyarakat dan kementerian/lembaga (K/L) serta pemerintah daerah (pemda) menjalankan program kerja  tahun depan.

“Penetapan SKB (surat keputusan bersama) tahun 2025 merujuk pada Kepres Nomor 8 Tahun 2024 tentang Hari-Hari Libur,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy di Jakarta, Senin (15-10-2024).

Dalam penetapan libur dan cuti bersama 2025 itu, terdapat pula prediksi tibanya Hari Raya Idul Fitri yang merupakan hari raya umat muslim setelah melakukan bulan puasa Ramadan 2025.

Ramadan adalah bulan istimewa yang sangat dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Pada bulan tersebut, kaum muslim akan melakukan ibadah puasa wajib.

Bulan Ramadan dapat berlangsung selama 29 hingga 30 hari, tergantung hisab maupun pengamatan hilal yang terjadi di berbagai penjuru dunia.

Selama 29 hingga 30 hari itu, umat Islam akan berpuasa sejak fajar hingga matahari terbenam. Perintah berpuasa pun tertulis dalam Al-Quran Surat Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَععَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Lantas Kapan  Ramadan 2025 Tiba?

Mengutip kalender Islam atau kalender Hijriah, Idul Fitri 2025 jatuh pada 31 Maret 2025. Sehingga prediksi awal Ramadan akan jatuh pada awal Maret 2025.

Meskipun begitu, penetapan awal Ramadan dan Idul Fitri tetap harus menunggu keputusan SKB 3 menteri dan sidang isbat yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Agama.

Untuk menentukan awal puasa Ramadan, pemerintah Indonesia akan menggelar sidang isbat dengan metode rukyatul hilal atau pengamatan hilal dan hisab dengan perhitungan astronomis. Hal ini sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal dan Zulhijah.

Apabila hasil sidang isbat dinyatakan bulan baru belum terpenuhi, maka 1 Ramadan 1446 H atau 2025 bisa bergeser sedikit dari prediksi awal. Di luar keputusan pemerintah, ada Muhammadiyah yang menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal dalam penentuan Ramadan 2024. Dengan metode ini, Muhammadiyah dapat menentukan awal Ramadan sejak jauh-jauh hari.

Menurut PP Muhammadiyah, dengan menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) per 1 Muharam 1446 H, awal Ramadan 1446 H atau puasa 2025 jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025 dan Lebaran 1 Syawal 1446 H Minggu 30 Maret 2025. (mut/hel)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *