3 Film Gangguan Jiwa yang Dipuji Para Psikolog

Film Black Swan menjadi salah satu film yang dipuji para psikolog (hotstar)

INDONESIAONLINE – Beberapa film Hollywood yang diiklankan berbasis psikologis sering kali tidak memenuhi harapan. Terlalu sering, narasi seputar konsep psikologis ini disederhanakan—yang membuat penonton memiliki persepsi yang menyimpang tentang bagaimana sebenarnya hal tersebut terlihat dalam kenyataan.

Namun, ada beberapa pengecualian yang patut diperhatikan. Tiga film ini telah mendapat pujian luas karena perhatian mereka yang teliti terhadap detail dalam menggambarkan konsep psikopatologis secara klinis dan tepat.

Komitmen mereka untuk menggambarkan keanehan ini secara realistis telah mendapat pujian kritis dari para psikolog—karena mereka memberikan pandangan yang benar tentang beberapa kondisi yang paling sering disalahpahami di dunia.

1. Black Swan (2010)

Film gangguan psikologis yang mendapat pujian para psikolog yang pertama adalah Black Swan. Penampilan Natalie Portman sebagai Nina Sayers dalam Black Swan adalah penggambaran yang brilian tentang bagaimana psikosis terlihat.

Kehilangan kontak secara bertahap dengan realitas yang dialami karakter ini digambarkan dari awal hingga akhir dengan cara yang menunjukkan betapa mengganggu, membingungkan, dan menyakitkannya kondisi ini bagi mereka yang mengalaminya.

Penonton akan berjuang untuk membedakan antara yang nyata dan yang tidak hingga terlambat, mencerminkan pengalaman Nina sendiri. Perangkat naratif ini dengan tajam menyampaikan kekacauan dan kebingungan yang melekat dalam psikosis, membuat Black Swan menjadi film yang kuat yang menangkap esensi dari kondisi yang sering disalahpahami ini.

Ironisnya, banyak penonton mengkritik Black Swan karena penggambaran yang dianggap buruk terhadap skizofrenia. Namun, kritik ini didasarkan pada kesalahpahaman karena film ini sebenarnya tidak menggambarkan skizofrenia.

Menurut Dr. Steve Lamberti, profesor psikiatri di University of Rochester Medical Center dalam wawancara tahun 2010 dengan ABC News, menyampaikanfilm ini tidak menggambarkan skizofrenia secara akurat, tetapi memberikan gambaran yang wajar tentang psikosis.

Psikosis adalah kondisi yang sangat disalahpahami. Banyak orang gagal mengenali bahwa psikosis sering kali merupakan gejala dari masalah kesehatan mental yang lebih luas daripada gangguan itu sendiri. Menurut sebuah studi tahun 2015, psikosis melibatkan hilangnya kontak dengan realitas yang dapat muncul melalui halusinasi, delusi, dan pemikiran yang tidak teratur.

Berlawanan dengan kesalahpahaman umum, psikosis tidak selalu berarti perilaku kekerasan atau aneh; sebaliknya, psikosis menandakan gangguan hubungan yang sangat mengganggu dengan realitas yang dapat berdampak parah pada kehidupan individu.

2. The Aviator (2005)

Banyak orang menganggap gangguan obsesif-kompulsif (OCD) hanya sebagai “orang yang sangat rapi” atau “perfeksionis.” Namun, dalam kenyataannya, gangguan ini jauh lebih mengganggu dan menyakitkan daripada sekadar peduli tentang kebersihan rumah—dan The Aviator membuat hal ini sangat jelas.

Dalam analisis tahun 2012, Dr. Anne Chosak dari Massachusetts General Hospital’s Center for OCD menyatakan, “The Aviator memberikan penggambaran yang realistis dan sensitif tentang perjuangan seseorang dengan OCD selama beberapa dekade.”

Menurut studi tahun 2019, OCD melibatkan obsesi yang mengganggu dan, akibatnya, kompulsi yang melelahkan yang menyebabkan gangguan besar dalam kehidupan sehari-hari:

OCD memanifestasikan diri dalam berbagai bentuk—seperti perilaku obsesif dan kompulsif terkait bahaya, simetri, penimbunan, dan bahkan pikiran agresif atau seksual yang mengganggu.

Salah satu bentuknya adalah OCD kontaminasi—yang tidak sesederhana mencuci tangan dan membersihkan. Sebaliknya, ini adalah ketakutan yang sangat mengganggu akan kuman dan kontaminasi.

Penampilan Leonardo DiCaprio sebagai Howard Hughes dalam The Aviator adalah contoh utama tentang betapa melumpuhkan OCD kontaminasi bisa, meskipun penderita sadar akan ketidakrasionalan pikiran mereka.

Penonton mungkin merasa terganggu atau bingung dengan tindakan ekstrem yang dilakukan Howard untuk memenuhi keinginannya akan kebersihan dan kesempurnaan—tetapi ini hanya menangkap sebagian kecil dari ketidaknyamanan dan tekanan yang dialami penderita OCD setiap detik dalam hidup mereka.

Film ini menggambarkan perjuangan besar dan sifat OCD yang tanpa henti, dan bertindak sebagai jendela ke dalam realitas hidup dengan gangguan yang sering disalahpahami ini.

3. Uncut Gems (2019)

Banyak orang kesulitan memahami kecanduan. Mereka menyaksikan keruntuhan progresif kehidupan individu akibat kecanduan mereka dan bertanya-tanya mengapa mereka memilih untuk terus menjalani “gaya hidup” ini.

Namun, orang-orang gagal mengenali bahwa “gaya hidup” ini bukanlah pilihan—ini adalah produk dari penyakit yang sah.

Uncut Gems menggambarkan hal ini dengan sangat tepat. Menurut artikel tahun 2020 dari Cambridge Health Alliance’s Brief Addiction Science Information Source, “Penting bahwa media dan pers menggambarkan Gangguan Perjudian dengan akurat, dan film 2019 Uncut Gems melakukan hal itu.”

Menurut studi penelitian Juli 2019 dari Nature Reviews Disease Primers, kecanduan judi lebih dari sekadar taruhan sesekali atau kebiasaan buruk; itu adalah dorongan yang menguasai hidup seseorang.

Berlawanan dengan kesalahpahaman umum bahwa kecanduan judi hanya tentang mencari sensasi atau tidak bertanggung jawab dengan uang, ini ditandai oleh dorongan yang tidak terkendali untuk terus berjudi meskipun ada konsekuensi negatif yang parah.

Gangguan ini sering kali menyebabkan siklus kehancuran dari momen euforia diikuti oleh keputusasaan yang mendalam—karena individu terjebak dalam taruhan yang semakin berisiko dalam upaya putus asa untuk memulihkan kerugian atau mencapai kemenangan sesaat.

Penampilan Adam Sandler sebagai Howard Ratner dalam Uncut Gems menangkap sifat bolak-balik kecanduan judi dengan keaslian yang luar biasa. Kehidupan Ratner adalah kekacauan taruhan besar, skema putus asa, dan momen kepanikan saat ia menyeimbangkan utang, hubungan, dan kebutuhan tak terpuaskannya untuk berjudi.

Penampilan Sandler dengan jelas menggambarkan sifat yang menguasai dan mengubah setiap aspek kehidupan penderita kecanduan ini. Film ini membuat penonton merasa tidak nyaman, tetapi tertarik pada pengejaran tanpa henti Ratner untuk kemenangan besar berikutnya—sebuah bukti atas penggambaran Uncut Gems yang kuat dan akurat tentang dampak menghancurkan dari kecanduan judi.