INDONESIAONLINE – Hari akhir atau kiamat sudah menjadi kepastian yang diberikan oleh Allah SWT. Namun, tak terdapat seorang pun yang mengetahui kapan datangnya hari kiamat. Ketika hari kiamat, akan ada dua reaksi manusia seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an.

Rekasi pertama adalah mereka yang menangis melihat kedahsyatan kiamat dan reaksi kedua, adalah mereka yang berseri-seri tak menangis meski terjadi hari kiamat. Dari ini, tentunya akan banyak orang yang memilih untuk masuk kepada golongan kedua. 

Lantas, siapa sajakah mereka umat yang masuk golongan kedua, dimana matanya tak menangis saat hari kiamat terjadi. Mari simak informasinya yang diolah dari IslamPos.

1. Golongan pertama orang yang tak menangis saat hari kiamat terjadi adalah mata orang-orang yang selama di dunia selalu menangis karena takut kepada Allah.

Baca Juga  Ziarah Kubur Marak Jelang Puasa, Bagaimana Hukumnya?

Golongan ini tentunya mereka yang menyadari kebesaran Allah. Mereka benar-benar takut kepada Allah yang dapat memberikan siksa neraka yang pedih bagi mereka yang ingkar. 

Sehingga, selama di dunia, mereka telah banyak menangis. Mereka mencemaskan dirinya, takut Allah menurunkan azab atas kemaksiatan yang mereka perbuat di dunia.

2. Golongan kedua adalah mata orang-orang yang berpaling dari perbuatan maksiat.

Umat yang selama hidup di dunia, pandangannya terjaga dari perbuatan maksiat akan masuk golongan ini. Mereka akan senantiasa menjaga dan mempergunakan matanya untuk hal-hal kebaikan. Mereka selalu menghindari untuk melihat sesuatu hal yang dilarang oleh Allah SWT. Hal ini menjadi salah satu bentuk ketaatan terhadap Allah.

Baca Juga  Ada 5 Minuman Suguhan di Surga, Kamu Suka Mana?

3. Golongan mata orang-orang yang tidak tidur karena membela agama. 

Orang-orang ini adalah orang-orang yang berjuang untuk agamanya. Mereka senantiasa membela agamanya dan tidak rela bilamana mendapati agamanya direndahkan. Mereka sangat memuliakan agamanya, seperti mereka memuliakan dirinya.

Dalam Al-Qur’an Surat Muhammad ayat 7, Allah berfirman, “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”.