4 Korban Ledakan Bahan Mercon di Blitar Teridentifikasi, Hanya Sang Ayah Yang Masih Bisa Dikenali

INDONESIAONLINE – Empat korban ledakan bahan pembuat mercon di Kabupaten Blitar berhasil diidentifikasi. Terkini, jasad keempat korban telah diserahkan kepada pihak keluarga, Selasa (21/2/2023).

Empat korban ledakan bahan pembuat mercon itu masing-masing Darman, sang ayah sekaligus pemilik rumah.  Kemudian kedua anaknya, Widodo dan Arifin, serta seorang kerabatnya yang bernama Wawa.

Sebelum teridentifikasi, jenazah keempat korban sebelumnya dievakuasi dari lokasi kejadian di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, ke RSUD Srengat. Setelah tiba di RSUD, dilakukan identisifikasi terhadap jenazah keempat korban. Setelah teridentifikasi, keempat jenazah diserahkan kepada Priyo yang merupakan anak kedua Darman. 

Ditemui saat mengambil jenazah keluarganya, Priyo menuturkan bahwa hanya jenazah ayahnya yang masih utuh dan bisa dikenali. Sementara jasad kedua saudaranya, Widodo dan Arifin, serta kerabatnya Wawa, sudah tidak utuh.

“Saya hanya mengenali ayah saya.  Sedangkan Widodo sama Arifin kondisinya rusak tidak utuh. Sudah tidak bisa saya kenali,” kata Priyo.

Priyo menambahkan, ayah dan kedua saudaranya dimakamkan dalam satu liang lahat. Sementara kerabatnya, Wawa, dimakamkan terpisah.

Diberitakan sebelumnya, ledakan keras akibat bahan pembuat mercon terjadi di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Pusat ledakan tersebut bersumber dari rumah seorang warga setempat bernama Darman  (65). 

Ledakan mengakibatkan empat korban jiwa. Yakni  Darman dan kedua anaknya serta satu kerabatnya.

Selain menyebabkan 4 orang meninggal dunia, puluhan orang dilaporkan luka-luka. Sementara 25  rumah di sekitar pusat ledakan juga mengalami kerusakan.

Ledakan keras tersebut terjadi Minggu 19 Februari 2023 sekitar pukul 22.30 WIB. Suara ledakan  terdengar hingga ke beberapa wilayah di Kabupaten Blitar. Selain di Kecamatan Ponggok, suara ledakan keras terdengar hingga Kecamatan Nglegok, Garum, hingga Kanigoro.

AyahBahanBisaBlitarDikenaliHanyaKorbanLedakanMasihMerconSangTeridentifikasiyang