INDONESIAONLINE – Empat orang mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perusakan sebuah indekos di Jalan Tirto Utomo XI, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada Jumat (7/6/2024) dini hari lalu.
Kasus ini bermula saat 14 pemuda, termasuk 4 tersangka, mendatangi indekos tersebut untuk mencari seorang berinisial F. Mereka membawa berbagai senjata tajam seperti pisau karambit, parang, pedang samurai, dan ketapel.
“Motifnya adalah untuk mencari dan membalas dendam terhadap F yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap teman para pelaku,” ujar Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat, Minggu (16/6/2024).
Empat tersangka, DN alias Renta (24), AK alias Toni (35), LK alias Lukas (38), dan AJ alias Gusti (24), kemudian melakukan perusakan terhadap pintu-pintu kamar dan mengacak-acak isi kamar.
“Mereka merusak pintu-pintu kamar dan mengacak-acak isi kamar,” jelas Gandha.
Setelah tidak menemukan F, para pemuda pergi meninggalkan indekos. Pemilik indekos yang mengetahui kejadian ini kemudian melaporkannya ke Polsek Dau.
Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian mengamankan 14 pemuda yang terlibat dalam kejadian ini. Dari hasil pemeriksaan, 4 orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polres Malang.
“Para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan atau perusakan, dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun 6 bulan kurungan penjara,” terang Gandha.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan menimbulkan kecaman dari berbagai pihak. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan masalah dengan cara damai dan tidak main hakim sendiri.
“Kami mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan masalah dengan cara damai dan tidak main hakim sendiri,” pungkas Gandha (to/dnv).
