400 Petenis Junior Ikuti Ultra Milk Next Gen Cup 2024 di Kota Malang

400 Petenis Junior Ikuti Ultra Milk Next Gen Cup 2024 di Kota Malang
Salah satu petenis bertanding di Ultra Milk Next Gen Cup 2024. (nextgen.tenisacademy)

INDONESIAONLINE – Sebanyak 400 atlet tenis lapangan turun dalam Ultra Milk Next Gen Cup 2024. Kejuaraan nasional (kejurnas) junior ini dilaksanakan di empat lokasi  di Kota Malang.

Stefan Kadir, Next Gen Tennis Academy head coach, mengatakan bahwa ajang ini adalah yang ketiga digelar. Pertama berlangsung di Jakarta, kedua dan ketiga dihelat di Kota Malang.

“Penyelenggaraan ini yang ketiga digelar. Tapi juga kedua digelar di Kota Malang,” kata Stefan.

Menurut Stefan, ia  takjub dengan animo peserta pada Ultra Milk Next Gen Cup 2024. Meski digelar pada musim masuk sekolah,  antusiasme peserta sangat tinggi.

“Animo luar biasa, Kota Malang sambut dengan hangat peserta. Kami di-support kadispora, Pelti Kota Malang, teman-teman saya di Kota Malang. Luar biasa,” ucap Stefan.

Disinggung mengapa memilih Kota Malang untuk menjadi tuan rumah, Stefan mengaku memiliki cerita tersendiri. Yakni saat  kecil, dia pernah menjalani pertandingan tenis lapangan di Kota Malang.

“Kota Malang sangat friendly, lebih ke nuansanya saja, karena waktu kecil dulu saya pernah tanding di sini. Secara personal, saya lahir dan besar di Bandung. Dan kota ini (Malang) benar-benar mirip dengan Bandung,” beber Stefan.

Ganda putri pada ajang Ultra Milk Next Gen Cup saat bertanding (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

Stefan mengaku memiliki harapan tinggi kepada atlet yang menjadi peserta. Dia ingin regenerasi atlet terus berjalan. Kemudian, menambah jam terbang atlet untuk bisa naik level.

“Harapan saya ke depan, misi saya untuk dunia tenis Indonesia saya akan terus komit agar menambah jam terbang anak. Karena semakin banyak turnamen, bisa membuat atlet makin bagus,” tukas Stefan.

Sementara itu, Medy Audito, tournament director Ultra Milk Next Gen Cup 2024, menjelaskan bahwa turnamen ini diikuti sekitar 400 atlet dari seluruh Indonesia. Turnamen ini mempertandingkan mulai kelompok umur (KU) 8 hingga KU 18 putra dan putri.

“Bedanya,  tahun ini animo lebih banyak dari sebelumnya. Tahun sebelumnya itu sekitar 350 peserta. Kemudian tahun ini lapangan lebih banyak. Sekarang empat lokasi, mulai lapangan tenis Stadion Gajayana sebagai lapangan utama, lapangan pendamping itu di lapangan UM, lapangan Pelti dan lapangan Jasa Tirta,” beber Medy Audito.

Pria yang akrab disapa Ito tersebut menjelaskan bahwa ajang ini diikuti sejumlah atlet nasional. Hal itu juga dapat mendongkrak semangat atlet lokal yang ikut dalam turnamen ini.

“Ada beberapa atlet nasional. Kurang lebih ada tiga sampai empat atlet. Harapan kami, turnamen bisa rutin dilaksanakan, untuk menarik minat dan mengembangkan bakat. Kami juga harap atlet Kota Malang bukan hanya partisipan, tapi bisa juara di sini,” tukas Ito. (hen/hel)