INDONESIAONLINE – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mengumumkan akan membuka jalan tol fungsional sementara sepanjang 120,4 kilometer yang dapat digunakan secara gratis selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Kebijakan ini bertujuan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik selama periode liburan Nataru.
Menteri PUPR Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa tol fungsional tersebut mencakup wilayah Sumatera sepanjang 90,42 kilometer dan Jawa sejauh 29,98 kilometer. “Ruas tol fungsional sementara yang dibuka selama Nataru memiliki panjang total 120,4 kilometer,” ujar Dody,, Jumat (6/12/2024).
Daftar Ruas Tol Fungsional yang Dibuka
Di Pulau Sumatera, terdapat empat ruas tol yang akan difungsikan sementara, yaitu:
• Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 1 Padang Tidji-Seulimeum sepanjang 24,67 kilometer.
• Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura sepanjang 10,15 kilometer.
• Tol Binjai-Langsa, Seksi 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 19 kilometer.
• Tol Pekanbaru-Padang, Seksi Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer.
Sementara itu, di Pulau Jawa, ruas tol yang dibuka meliputi:
• Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Segmen Kutanegara-Sadang sepanjang 8,5 kilometer.
• Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Segmen Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 kilometer.
• Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi), Paket 1 Segmen Gending-Kraksaan sepanjang 12,88 kilometer.
“Ruas-ruas tol ini dibuka secara fungsional untuk mendukung kelancaran perjalanan masyarakat selama libur akhir tahun,” tambah Dody.
Selain membuka tol fungsional, Jasa Marga memastikan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada ruas jalan yang mereka kelola, termasuk memperbaiki lubang dan mengatasi genangan air akibat hujan lebat. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pengguna jalan.
Jasa Marga juga menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan, seperti penerapan contra flow, pengaturan buka-tutup rest area, pengalihan lalu lintas ke gerbang tol lain, optimalisasi gardu transaksi, hingga penggunaan mobile reader untuk mempercepat pembayaran.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sekitar 110,67 juta orang akan melakukan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Dudy menjelaskan bahwa angka ini berdasarkan survei yang dilakukan bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Komunikasi dan Digital.
“Potensi pergerakan nasional selama Nataru mencapai 39,3 persen dari total populasi, atau sekitar 110,67 juta orang,” kata Dody.
Sebagian besar masyarakat diperkirakan akan menggunakan kendaraan pribadi, yakni sekitar 53,78 persen atau 59,52 juta orang.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 24 dan 31 Desember 2024, sedangkan arus balik diproyeksikan mencapai puncaknya pada 1-2 Januari 2025.
Fasilitas Mudik Gratis
Untuk mengurangi beban masyarakat, Kemenhub juga menyediakan program mudik gratis melalui moda transportasi darat, kereta api, dan kapal laut. Fasilitas ini meliputi:
• 88 bus dan 2 truk dengan kapasitas 3.500 penumpang untuk jalur darat.
• Program mudik gratis menggunakan kereta api dengan sasaran 5.300 penumpang dan 2.320 sepeda motor.
• Kapal laut dengan 100 trayek yang dapat melayani hingga 29.972 penumpang. (bn/hel)