Gus Dur, Soeharto, hingga Marsinah Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo

Gus Dur, Soeharto, hingga Marsinah Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo
Aktivis buruh almarhumah Marsinah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Adik Marsinah menangis saat pemberian gelar tersebut. (foto:: aditya pradana putra/antara) Baca artikel detikjatim, "Sosok Marsinah, Buruh Perempuan Tangguh yang Gugur Saat Berjuang" selengkapnya https://www.detik.com/jatim/berita/d-8203324/sosok-marsinah-buruh-perempuan-tangguh-yang-gugur-saat-berjuang. Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

INDONESIAONLINE – Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh bangsa dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas jasa besar mereka terhadap negara.

Upacara penganugerahan digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (10/11/2025). Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyerahkan tanda kehormatan secara langsung kepada para ahli waris penerima gelar.

Secara simbolis, Prabowo menyerahkan plakat monumen Taman Makam Pahlawan serta map penghargaan yang diserahkan dalam kotak kaca. Saat penyerahan berlangsung, pembawa acara membacakan rekam jejak perjuangan dan kontribusi masing-masing tokoh terhadap bangsa.

Berikut daftar lengkap 10 tokoh penerima gelar Pahlawan Nasional tahun 2024 beserta jasa-jasanya:

1. KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) – Jawa Timur

Dikenal sebagai pejuang di bidang politik dan pendidikan Islam. Sepanjang hidupnya, Gus Dur konsisten memperjuangkan nilai kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme di Indonesia. Gus Dur juga merupakan presiden ke-4 Indonesia.

2. Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto – Jawa Tengah

Ditetapkan sebagai pahlawan di bidang perjuangan. Kiprahnya menonjol sejak masa awal kemerdekaan. Salah satunya saat menjabat sebagai wakil komandan BKR Yogyakarta dan memimpin pelucutan senjata pasukan Jepang pada tahun 1945. Soeharto juga merupakan presiden ke-2 Indonesia.

3. Marsinah – Jawa Timur

Dihormati sebagai pahlawan di bidang perjuangan sosial dan kemanusiaan. Marsinah dikenal sebagai simbol keberanian buruh dalam memperjuangkan keadilan dan hak asasi manusia.

Lahir di Desa Ngunjo, Nganjuk, ia berasal dari keluarga petani sederhana yang menanamkan nilai kejujuran dan kerja keras.

4. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja – Jawa Barat

Pahlawan di bidang hukum dan politik. Ia dikenal melalui gagasannya tentang konsep negara kepulauan, yang kemudian menjadi dasar Deklarasi Djuanda 1953, memperkuat posisi Indonesia sebagai negara kepulauan yang berdaulat.

5. Hajjah Rahmah El Yunusiyyah – Sumatera Barat

Pahlawan di bidang pendidikan Islam. Ulama dan pendidik ini dikenal sebagai pelopor pendidikan perempuan Islam di Indonesia. Dedikasinya menempatkan perempuan sebagai bagian penting dalam pembangunan bangsa.

6. Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo – Jawa Tengah

Pahlawan di bidang militer. Ia memulai perjuangannya sebagai komandan kompi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) selama masa perang kemerdekaan 1945–1949ndan dikenal dengan semangat disiplin serta keteguhan dalam membela NKRI.

Namanya semakin dikenal saat menjabat komandan RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat) -atau Kopassus sekarang- dan memimpin penumpasan G30S PKI.

7. Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat

Pahlawan di bidang pendidikan dan diplomasi. Ia mendirikan berbagai lembaga pendidikan seperti HIS di Rabah (1921), Sekolah Kejuruan Wanita (1922), serta sekolah agama dan umum di berbagai wilayah Dompu.

8. Syaikhona Muhammad Kholil – Jawa Timur

Ulama karismatik yang berjasa di bidang pendidikan Islam. Syaikhona Kholil dikenal sebagai guru para ulama besar Indonesia dan tokoh penting dalam pengembangan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam dan kebangsaan.

9. Tuan Rondahaim Saragih – Sumatera Utara

Pahlawan di bidang perjuangan bersenjata. Dikenal sebagai “Napoleon dari Batak,” ia memimpin pasukan rakyat Simalungun dalam perlawanan terhadap penjajah Belanda, terutama dalam Pertempuran Dolok Merawan dan Dolok Sagala yang berakhir dengan kemenangan strategis.

10. Zainal Abidin Syah – Maluku Utara

Pahlawan di bidang politik dan diplomasi. Sebagai Sultan Tidore ke-37 (1946–1967), ia berperan aktif memperjuangkan kedaulatan Indonesia di forum nasional dan internasional, serta memperkuat hubungan diplomatik di kawasan Timur Indonesia. (rds/hel)