JATIMTIMES– Wali Kota Blitar Santoso memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Blitar tetap berjalan. Kepastian disampaikan menyusul ditemukannya 9 siswa SMK swasta di Kota Blitar yang terpapar Covid-19.

Menurut Santoso, temuan kasus positif Covid-19 di SMK swasta di Jalan Kelud Kota Blitar tersebut sudah mendapatkan penanganan. Kegiatan PTM di sekolah tersebut juga sudah dihentikan sementara untuk mengantisipasi penularan.

“Kewenangan pembelajaran di tingkat SMA dan SMK adalah ranah pemerintah provinsi. Nah karena ini lokasi ditemukannya kasus positif ada di Kota Blitar maka kita wajib melakukan penanganan agar tidak merebak. Ini semua sudah ditangani dan PTM di sekolah yang dimaksud dihentikan sementara,”  kata Santoso, Kamis (3/2/2022).

Baca Juga  Proyek IKN Diragukan, Jokowi: Saya Optimis Agustus Sudah Upacara di Sini

Santoso menambahkan, munculnya kasus ini belum menjadi pertimbangan untuk menghentikan PTM di seluruh lembaga sekolah di Kota Blitar. Meski demikian dirinya menghimbau kepada seluruh sekolah untuk mewaspadai resiko terjadinya penularan Covid-19. Seluruh sekolah dihimbaunya untuk meningkatkan disiplin penerapan protokol kesehatan.

“Pemkot Blitar memiliki kewenangan mengurus jenjang pendidikan di tingkat TK, SD dan SMP. Pembelajaran tentu lebih efektif dengan PTM. Jadi kasihan kalau harus mengejar kurikulum karena sudah lama belajar secara daring,” tukasnya.

Lebih dalam Santoso menyampaikan, Pemkot Blitar melalui OPD terkait terus melakukan evaluasi PTM 100 persen. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan munculnya kasus Covid-19 di lingkungan sekolah sedini mungkin.

Baca Juga  Ngeri, Bumi Masuk Era Pendidihan Global

“Evaluasi PTM terus kita lakukan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 9 siswa sebuah SMK swasta di Kota Blitar dilaporkan positif Covid-19. Temuan kasus positif Covid-19 di lingkungan sekolah saat PTM berlangsung ini berawal dari seorang pelajar yang merasakan gejala.

Sebelumnya siswa yang dinyatakan positif mengalami gejala kurang enak badan beberapa hari terakhir. Namun, yang bersangkutan tetap masuk sekolah. Kemudian pada 28 Januari lalu diperiksa swab dan ternyata hasilnya positif Covid-19.

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Blitar langsung bertindak cepat dengan melakukan tracing dan swab test kepada siswa yang satu kelas dengan siswa positif. Usai dilakukan tracing ditemukan lagi  8 siswa positif.



Aunur Rofiq