JATIMTIMES Vaksin Merah Putih inovasi Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, akan memasuki uji klinis. Tahap pertama uji klinis ini dijadwalkan akan dilangsungkan pada 9 Februari 2022 mendatang. Hal ini juga menyusul persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan uji klinis pada vaksin inovasi UNAIR Surabaya ini. 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sendiri saat ini juga sangat mendukung proses percepatan vaksin merah putih. Harapannya, vaksin merah putih ini mampu menjadi solusi atas kebutuhan vaksin dari seluruh masyarakat Jawa Timur, bahkan Indonesia. 

Rencananya, uji klinis vaksin merah putih tahap pertama ini akan dilakukan dengan menyuntikkan vaksin tersebut ke 90 relawan yang berusia minimal 18 tahun. Dan syaratnya, para relawan ini masih belum mendapat suntikan vaksin dosis pertama dan kedua. Dan rencananya, uji klinis ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya. 

Baca Juga  Sederet Makanan yang Diduga Mengandung Babi dan Narkoba, Ada Permen Yupi

“Semoga semua berjalan lancar, tidak ada kendala berarti dalam pengembangan vaksin karya anak bangsa ini,” ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. 

Khofifah pun siap mendukung percepatan uji klinis Vaksin Merah Putih mulai dari tahap pertama hingga tahap ketiga. Bahkan dirinya mengaku siap menjadi orang pertama yang mendapat suntikan booster Vaksin Merah Putih buatan Unair jika diizinkan. 

Nantinya, dalam pelaksanaan uji kilinis fase pertama akan diujikan kepada  relawan usia 18 tahun ke atas melalui proses screening yang ketat dan dilanjutkan fase suntik atau uji klinis. Sedangkan, untuk anak anak masih menunggu fase pertama usia dewasa selesai.

Sesuai informasi, saat ini kelengkapan vaksin merah putih dan administrasi sudah dipenuhi. Bahkan, seluruh tim sudah menemui pabrik untuk membuat obat yang baik atau Cara Pembuatan Obat Baik (CPOB).

Baca Juga  Warga Kota Kediri 50 ke Atas Mulai Dapat Jatah Vaksin Booster

“Dengan begitu, vaksin tersebut dapat segera diproduksi dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, kami sangat berharap vaksin merah putih ini bisa menjadi kandidat booster vaksinasi di Indonesia,” pungkas Khofifah. 



Riski Wijaya