INDONESIAONLINE- Tradisi pernikahan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini terbilang unik. Betapa tidak, dalam perjalanan menuju tempat prosesi akad nikah, kedua mempelai laki-laki dan perempuan diarak naik kuda diiring drumband beserta keluarga dan warga. 

Tak hanya itu, sambutan meriah juga ditunjukkan siswa -siswi sekolah SDN, MI dan taman bermain bersama pengajar dengan membawa bendera merah putih menyambut kedua mempelai yang diarak. Pasangan yang berbahagia itu naik kuda menelusuri jalan berkeliling menuju tempat pelaminan di kampung Londho Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban. 

Pasangan yang menggelar prosesi ini adalah Sugiyanto (42 tahun) dan Anis Budiarti (39 tahun). Diketahui rumah kedua mempelai masih satu desa, hanya terpaut jarak sekitar 1 kilometer.

Baca Juga  Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 31 Juli 2022: Sidang Perceraian Elsa dan Nino Diundur, Apakah Ulah Ricky?

Pantauan di lokasi, mempelai laki-laki tampak mengenakan pakaian putih dan peci atau baju PLD kepala desa. Giyanto begitu sapaannya, merupakan Kades Banyuurip. Ia kali ketiga menikah setelah sebelumnya gagal membina rumah tangga.

Kesemarakan pernikahan pasangan ini, nampak saat diarak warganya di belakang pasangan pengantin. Rombongan sanak famili dan warga setempat mengikuti arak-arakan dengana berjalan kaki. 

Pemandangan yang tak umum ini juga menarik minat warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas di Jalan Banyuurip, Kawengan arah Kota Cepu, Blora, Jawa Tengah. 

“Ini pernikahan Pak Kades yang ketiga. Semoga pernikahan ini terakhir dan mawaddah warohmah di dunia dan akhirat,” tutur Suwarno, salah seorang warga.

Baca Juga  The Boy and The Heron, Film Miyazaki Penuh Fantasi

Warga dan siswa -siswi banyak penasaran keluar melihat arak-arak kedua pengantin. Tidak jarang pengguna jalan maupun warga mendokumentasi dengan memfoto arak-arakan pengantin.