INDONESIAONLINE -Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang Prof Dr Zainuddin MA turut memberikan tausiyah dalam peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1444 H yqng digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Islamic Center Surabaya (18/2/20223). Tausiyah yang disampaikan rektor asal Bojonegoro ini terkait salat.
Prof Zainuddin mengatakan, akan datang pada masa seseorang salat namun hakikatnya ia tidaklah salat. Hal ini lantaran salat yang ia lakukan tidaklah dihayati dengan sepenuh hati. Sebagaimana tertuang dalam Al-Quran Surat Al Ma’un, celakalah bagi orang yang salat hanya riya atau lalai dalam salat.
Definisi lalai, lebih lanjut dijelaskan Prof Zain, sapaan akrabnya, pertama, lalai di waktu salat. Hal ini ketika sudah tiba diketahui masuk waktu salat, namun seseorang tidak segera melaksanakannya.
Kemudian yang kedua, definisi lalai adalah ketika salat tidak pernah ingat Allah, mulai takbir sampai dengan salam. Pikiran orang tersebut justru tidak fokus terhadap Sang Pencipta dan malah justru melayang memikirkan berbagai hal. “Pikirannya melayang ke mana-mana, sehingga diperlukan untuk melatih diri belajar khusus dalam salat,” ujarnya.
Untuk itu, Prof Zain mempunyai beberapa kiat terkait salat. Menurut dia, seseorang tentunya harus paham dan mengerti makna-makna bacaan salat, termasuk memfokuskan pikiran kepada Sang Pencipta. Kemudian di luar salat, seseorang haruslah meninggalkan perbuatan-perbuatan maksiat yang telah jelas dilarang Allah SWT. “Mudah-mudahanan kita semua diberikan rahmat oleh Allah SWT,” tuturnya.
Sementara itu, kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, pejabat di lingkungan Pemprov Jatim, pimpinan organisasi keagamaan dan masyarakat yang jumlahnya pun mencapai 2.500 lebih orang.
Dalam sambutannya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan harapan agar proses hidup dan kehidupan akan berseiring dengan rida dari Allah SWT.
Khofifah berharap, dengan kehadiran dalam memperingati Isra Mi’raj ini, jamaah yang dalam menunaikan salatnya belum khusyuk, ke depan menjadi khusyuk. Termasuk juga mereka yang belum menunaikan salat lima waktu secara penuh, ke depan dapat menunaikannya secara penuh.
“Terima kasih kepada para hadirin yang telah hadir dalam kegiatan Isra Mi’raj ini, nyambung seduluran, hatinya terasah, hatinya tersirami, sensitivitas kita hablum minallah hablumminannas semua akan terjaga dan terkuati oleh majelis ini,” pungkasnya. (as/hel)