INDONESIAONLINE –  Lagi-lagi prestasi membanggakan berhasil ditorehkan mahasiswa Fakultas Humaniora Universitas Islam Nageri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Kali ini prestasi tersebut dipersembahkan Ananda Putri Noviana yang meraih medali emas dalam ajang Indonesian Youth Science Olympiad (IYSO).

Ajang ini diselenggarakan  CV Divya Cahaya Prestasi dan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Keberhasilan mahasiswi Program Studi Sastra Inggris itu tentunya merupakan capaian yang luar biasa. Sebab, Ananda berhasil menyisihkan banyak peserta berbakat yang mengikuti ajang kategori lomba bahasa inggris.

Hal ini juga menjadi cerminan dari komitmen Fakultas Humaniora dalam mendukung dan mendorong mahasiswanya untuk meraih prestasi tinggi dalam berbagai bidang.

Baca Juga  UIN Malang Lepas 158 Mahasiswa Berlaga di Event Nasional dan Internasional
1

Meraih medali emas, bukan menjadi perkara mudah bagi mahasiswi semester lima ini. Sebab, waktu pelaksanaan lomba yang mepet membuat persiapan yang dilakukan juga sekedarnya.

Namun, semangat yang tinggi, pengalaman dan terus belajar menjadi modalnya untuk menorehkan hasil yang maksimal.

“Saya rutin belajar bahasa Inggris melalui platform Duolingo dan YouTube selama satu jam setiap hari, dimulai dari sepuluh hari sebelum lomba,” ujar Ananda, mahasiswi asal Bojonegoro ini.

Selain itu, motivasi dari sebuah kisah inspiratif tentang Mbak Zahra, seorang mahasiswa semester tujuh yang pernah meraih juara pertama dalam lomba yang sama yang diadakan  Divya Cahaya Prestasi, membuat Ananda memutuskan untuk mencoba untuk mengikuti ajang tersebut.

Baca Juga  Ikafahuma UIN Malang Matangkan Koordinasi jelang Launching Buku Kisah Keteladanan Kiai Muzakki

Setelah masuk pengumuman pemenang, nama Ananda pun masuk dan menempati puncak. Sehingga, ia pun ditahbiskan menjadi pemenang dalam ajang tersebut.

Atas capaian ini, Ananda berharap prestasinya dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk juga berprestasi.

“Kita perlu ingat bahwa jika orang lain bisa, kita juga harus bisa. Niat, usaha, dan doa juga tidak boleh ditinggalkan,” pungkas Ananda. (as/hel)