INDONESIAONLINE – Perampokan disertai pembunuhan terjadi di Jalan Anggodo, Dusun Krajan, RT. 03/RW. 05, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Dalam peristiwa kejahatan pada Jumat (22/3/2024) sekitar pukul 19.30 WIB itu, sebuah rumah yang ditinggali Agus dan Ester atau Bu Pur dirampok.
Kepala Desa Mangliawan Mochammad Ja’i menyampaikan, perampokan terjadi saat umat Islam melaksanakan ibadah salat Isya dan Tarawih pada momentum Bulan Suci Ramadan 1445 Hijriah.
Di dalam rumah, ada Agus yang kondisinya buta (tunanetra) dan Bu Pur atau Ester. Mereka berdua tidak salat Tarawih karena non-muslim.
Kades menyebut, kedua orang itu menjadi korban perampokan. Agus, yang dalam kondisi tunanetra atau tidak dapat melihat, bahkan meninggal dunia diduga akibat dibunuh perampok. Sedangkan Ester atau Bu Pur mengalami luka memar serius di bagian wajah dan kepala.
“Saat kejadian itu Bu Pur teriak-teriak minta tolong. Lah orang-orang kondisinya masih dalat Tarawih. Pas orang-orang datang ke rumahnya, perampok sudah pergi,” ungkap Ja’i.
Kades pun langsung melakukan koordinasi dengan jajaran Polsek Pakis dan Koramil Pakis mengenai perampokan yang berujung pembunuhan ini.
Sekitar pukul 20.30 WIB korban atas nama Ester atau Bu Pur yang sudah tidak berdaya dengan luka memar serius di bagian wajah dan kepala dievakuasi menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang. Sedangkan Agus yang meninggal dunia dengan luka tusuk di lehernya dievakuasi setelah pihak kepolisian menyelesaikan olah TKP sekitar pukul 22.20 WIB.
Berdasarkan informasi yang kades terima, motif perampokan berujung pembunuhan itu masih belum jelas. “Untuk motif masih belum jelas. Tetapi barang-barang di rumah itu ada yang hilang. Ada dua handphone sama berkas-berkas penting. Saat ini peristiwa ini sudah ditangani pihak kepolisian,” pungkas Ja’i. (ta/hel)