Wapres RI Buka Asian Pacific Aquaculture (APA) 24, Perkuat Ekonomi Biru

Wapres RI Buka Asian Pacific Aquaculture (APA) 24, Perkuat Ekonomi Biru
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin membuka kegiatan Asian Pacific Aquaculture (APA)24 (Ist/io)

INDONESIAONLINE – Wakil Presiden (wapres) RI Ma’ruf Amin membuka acara Asian Pacific Aquaculture (APA) 24 di Grand City Convention & Exhibition Hall Surabaya, Kamis, 4 Juli 2024. Acara pembukaan APA24 dengan tema ‘Aquaculture: Diving the Blue Economy’ ini turut dihadiri oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Dalam sambutannya, Ma’ruf Amin menjelaskan, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan hampir 60 persen wilayahnya terdiri dari perairan, menjadikan implementasi ekonomi biru sebagai strategi utama dalam pembangunan nasional.

Dia juga menegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia dengan terus meningkatkan kontribusi sektor kelautan terhadap perekonomian nasional serta mengembangkan program-program inovatif di bidang perikanan dan pariwisata laut.

Ma’ruf Amin menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor antara pemerintah, pelaku usaha, investor, dan akademisi dalam menciptakan kebijakan komprehensif untuk pengembangan ekonomi biru di kawasan ini.

Dalam konteks kegiatan APA24, Ma’ruf Amin mengajak semua pihak untuk melihat budidaya perikanan sebagai bukan hanya sumber pangan tetapi juga sebagai pendorong ekonomi masyarakat.

Dia menegaskan bahwa pengembangan teknologi akuakultur berkonsep ekonomi biru harus dilaksanakan secara luas untuk menjaga keberlanjutan lingkungan serta menjadi motor penggerak ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

Pada akhir sambutannya, Ma’ruf Amin menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan investasi dalam budidaya perikanan di Indonesia, serta mendorong inovasi dan teknologi budidaya perikanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Di sisi lain, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menyatakan bahwa APA24 merupakan ajang penting bagi pertemuan antara investor, peneliti, akademisi, dan pelaku usaha dalam bidang budidaya perikanan, baik dari dalam maupun luar negeri. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor kelautan dan perikanan.

Adhy menambahkan bahwa Jawa Timur berkomitmen kuat dalam mewujudkan ekonomi biru melalui berbagai program yang telah termasuk dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Provinsi ini memiliki potensi besar dengan garis pantai sepanjang 3.543,54 km dan pengelolaan wilayah laut seluas 5,2 juta hektare (ha) di 22 kabupaten/kota.

Dia juga menyoroti jumlah SDM di sektor kelautan dan perikanan Jawa Timur, termasuk nelayan, pembudidaya ikan, petambak garam, pengolah ikan, dan pemasar produk perikanan. Semua ini menjadi landasan penting untuk peningkatan produktivitas dan hasil yang maksimal dalam mewujudkan visi ekonomi biru yang komprehensif (mbm/dnv).