Haid Tidak Lancar, Dokter Boyke Beber Cara Mengatasinya

Haid Tidak Lancar, Dokter Boyke Beber Cara Mengatasinya
Ilustrasi wanita tengah mengalami menstruasi. (istock)

INDONESIAONLINE – Salah satu ovarium melepaskan sel telurnya ke rahim setiap bulan. Sementara, rahim telah bersiap untuk  pembuahan dan pertumbahan embrio. Jika tidak terjadi pembuahan, tubuh akan melepaskan lapisan rahim melalui vagina yang disebut menstruasi.

Menstruasi merupakan proses bulanan yang terjadi pada wanita yang sudah mengalami pubertas. Menstruasi rata-rata terjadi setiap 23-35 hari.

Setiap wanita akan mengalami fase menstruasi yang berbeda-beda. Hal tersebut normal dan akan menjadi tidak normal jika perubahan siklus terjadi sangat tidak teratur setiap bulannya.

Menstruasi yang tidak teratur terjadi karena beberapa faktor. Terkait dengan beberapa penyebab menstruasi tidak lancar, dr Boyke memaparkan mengenai beberapa faktor yang menjadikan siklus haid yang tidak teratur.

“Paling sering yang terjadi adalah gangguan dari hormonal itu sendiri. Misalnya remaja saat sedang mau ujian atau tes PNS. Stres itu mikir diterima nggak ya, gimana ya ngisi datanya. Nah biasanya menstruasinya itu aur-auran,” ungkap Boyke, dikutip dari channel YouTube Sonora FM, Kamis (11/7/2024).

Boyke juga mengatakan, penyebab menstruasi tidak teratur juga bisa disebabkan karena adanya infeksi akibat keputihan. “Kemudian mereka yang terinfeksi, keputihan itu didiamin aja, itu kalau ga diobati akan infeksi seperti jamur dan sebagainya, sehingga menstruasinya bisa karena selaput lendir di rahimnya lebih mudah luruh,” ucapnya.

Ia pun kemudian menjelaskan mengenai fase menstruasi yang normal bagi perempuan.  “Lima sampai tujuh hari yang normal. Siklusnya 21 sampai 35 hari jedanya. Lebih dari itu sudah dianggap tidak normal,” kata Boyke.

Cara Mengatasi Menstruasi Tidak Lancar

Jika mengalami fase tersebut, Boyke menyarankan agar tidak terlalu mencemaskannya. Sebab, kecemasan dapat menambah stres pada tubuh sehingga memperlama menstruasi.

Meski begitu, Boyke mengatakan seseorang yang mengalami hal tersebut juga harus peka terhadap hal yang dialami. Maksudnya adalah mengenali faktor penyebab yang membuat menstruasinya menjadi tidak lancar.

Jika menstruasi tidak normal karena stres, sebaiknya Anda mencoba untuk manajemen stres. Namun jika karena infeksi, sebaiknya segera berobat ke dokter.

“Mereka-mereka itu harus diobati. Kalau penyebab mereka stres, ya manage stresnya. Impact-nya stres kalau gak mens, mencret, gatal, kulitnya garuk-garuk kalau stres. Ada yang sakit perut, mens juga gitu, tergantung tempat paling lemah di tubuh manusia adalah gangguan haid. Oleh karena itu  ke dokter lah,” katanya.

Boyke lalu menyarankan agar menunggu sampai 1-2 bulan, jika memang dalam kurun waktu tersebut belum menstruasi, barulah dianjurkan konsultasi ke dokter. Lalu dokter melakukan pemeriksaan.

“Tapi kalau gak teratur,juga baru pergi ke dokter karena nanti dokter akan melihat dan melakukan pemeriksaan, USG. Kalau perlu, pemeriksaan hormonal sehingga diketahui apa penyebab haid yang tidak teratur itu,” pungkasnya.