INDONESIAONLINE – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid akrab disapa Cak Udin dinobatkan sebagai Santri of The Year dalam sebuah acara di Gedung DPR RI, Minggu (22/9/2024) kemarin. Gelar prestisius ini diberikan bertepatan dengan terpilihnya kembali Hasanuddin sebagai Sekjen PKB periode 2024-2029.
Merespon penghargaan tersebut, Hasanuddin mengaku dirinya sama seperti santri lainnya yang pernah merasakan pahit manisnya menimba ilmu dan mengabdi di pesantren.
“Saya sendiri sebetulnya sama dengan santri-santri yang lain, sama-sama pernah mengalami beratnya belajar, beratnya mengabdi di pondok pesantren,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (23/9/2024).
Cak Imin Tetap Panglima Santri
Meskipun menyandang gelar Santri of The Year, Hasanuddin dengan rendah hati menyebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tetaplah Panglima Santri. Menurutnya, Cak Imin merupakan sosok santri yang memiliki pengaruh besar dalam kancah politik nasional.
“Bagi saya dan tentu para santri-santri lain, panglima santri tetap Gus Imin. Beliaulah yang selama ini menjadi pionir perjuangan kaum santri, terutama di parlemen,” tegasnya.
Lebih lanjut, Hasanuddin mendedikasikan penghargaan yang diterimanya untuk para kiai, nyai, ustad, dan ustazah di seluruh Indonesia. Ia menilai para guru tersebut berperan penting dalam mendidik dan membentuk karakter para santri sehingga mampu berkiprah di berbagai bidang.
“Penghargaan ini saya persembahkan untuk para guru, beliau-beliau inilah yang menjadikan santri mampu berkiprah di seluruh kehidupan ini. Tidak hanya di bidang agama, tetapi semua sektor kehidupan, semua bentuk profesi dan posisi bisa diraih dan diampu oleh santri,” pungkasnya.