INDONESIAONLINE – Tim Penelitian dan Pengabdian Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang (FK UM) dengan bangga mengumumkan pelaksanaan program pengabdian masyarakat berupa Senam B-Fit. Program itu diadakan sebagai upaya mencegah dan mengurangi keluhan terkait Musculoskeletal Disorder (MsDs) pada tenaga medis di RSU Brimedika Malang.
Program Senam B-Fit dilaksanakan pada Rabu 28 Agustus 2024 di ruang aula RSU Brimedika Malang. Senam ini dihadiri beberapa tenaga medis seperti dokter dan perawat serta tenaga administrasi rumah sakit.
Senam peregangan B-Fit sebenarnya dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa memerlukan persiapan serta kostum khusus. Mayoritas perawat RSU BRImedika masih berusia muda sehingga pembiasaan senam peregangan dapat mencegah manifestasi penyakit akibat kerja di masa depan.
Senam peregangan dipilih karena efektivitasnya dalam mengurangi keluhan terkait Musculoskeletal Disorder dan efisiensinya karena dapat dilakukan oleh siapa pun, di mana pun, kapan pun, tanpa perlu persiapan dan kostum khusus.
Pemberian materi senam B-Fit ini mendapat apresiasi positif dari seluruh peserta karena peserta dipersilakan menirukan gerakan senam sambil menonton video. Selain itu, durasi pelaksanaannya singkat atau tidak menyita banyak waktu.
Dalam Senam B-Fit, gerakan pertama disebut “sprint”, yakni meniru gerakan jalan selagi di atas kursi kerja dan dilakukan selama 20 detik. Gerakan kedua “elbow to knee” mengangkat kaki secara bergantian seolah merapatkan sikut ke lutut kaki.
Gerakan ketiga “jumpingjJack seat” mengangkat tangan lurus ke atas dan kaki dibuka lebar selagi tangan diangkat ke atas. Gerakan terakhir yakni “seat kicking” dengan mengangkat satu kaki kemudian meluruskan seolah gerakan menendang.
Adanya penerapan senam peregangan di tempat kerja ini diharapkan dapat meningkatkan tidak hanya semangat saat bekerja, namun juga meningkatkan produktivitas, berupa peningkatan kualitas dan kuantitias hasil produksi atau kinerja perawat dalam bekerja. “Tentunya semakin meningkatkan konsentrasi selama bekerja agar tidak terjadi kecelakaan kerja maupun segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan penyakit akibat kerja di masa depan. Kami percaya bahwa aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan imunitas,” ujar dr Erianto Fanani MKKK dari tim Penelitian dan Pengabdian Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang.
Selain senam, acara ini juga dilengkapi dengan sesi edukasi tentang MsDs, gaya hidup sehat, dan pentingnya aktivitas fisik bagi kesehatan jangka panjang. Partisipasi dalam acara ini tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga kesempatan untuk bersosialisasi dan membangun komunitas yang lebih sehat. (rd/hel)