UIN Malang Hadirkan 2 Pakar, Dongkrak Publikasi Internasional dan Proposal Riset Unggulan 2025

UIN Malang Hadirkan 2 Pakar, Dongkrak Publikasi Internasional dan Proposal Riset Unggulan 2025
Dua pakar dihadirkan LPPM UIN Maliki Malang pada workshop mendorong publikasi internasional dan proposal riset. (ist)

INDONESIAONLINE –  Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang terus berkomitmen mendongkrak keterampilan dosen dan peneliti dalam publikasi ilmiah serta penyusunan proposal penelitian unggulan. Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), komitmen ini diwujudkan secara konkret melalui Workshop Coaching Metodologi Penelitian, Selasa (29/10/2024) di salah satu hotel di Kota Batu.

Dua pakar ternama diundang sebagai pembicara dalam workshop ini. Yakni Prof Dr Irwan Abdullah, guru besar antropologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), serta Dr Mustaqim Pabbajah MA, seorang pakar studi agama sosial-budaya dan pendidikan.

Ketua LPPM UIN Malang Prof Dr Agus Maimun MAg mengatakan bahwa coaching ini menjadi satu upaya dalam menyiapkan peserta agar menghasilkan artikel yang siap di-submit ke jurnal bereputasi internasional. Para narasumber bukan hanya memberikan paparan terkait teori saja, melainkan juga langsung melakukan praktik.

“Workshop ini bukan hanya sesi teori, tetapi juga praktik langsung. Para peserta akan dibimbing melalui setiap tahap hingga menghasilkan karya ilmiah yang siap untuk dipublikasikan,” ujar Prof Agus.

1

Selain itu, dalam coaching ini, digagas  upaya perancangan proposal penelitian unggulan untuk tahun 2025. Sehingga, dalam hal perencanaan yang matang diharapkan dapat berimbas dengan hasil proposal maupun penelitian yang optimal.

Lebih lanjut dijelaskan, penelitan selaras dengan Kementerian Agama (Kemenag) yang mengalokasikan 15 paket penelitian dalam bidang sains dan teknologi. Terlebih  besaran dana yang begitu fantastis  dapat memacu munculnya para peneliti bertalenta yang bisa memberikan kontribusi positif.

“Saya berharap program ini dapat memicu munculnya peneliti-peneliti muda berbakat dari UIN Malang yang nantinya berkontribusi dalam pengembangan riset di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN),” tambah Prof Agus.

Mengakhiri penyampaiannya, Prof Agus menegaskan agar workshop ini memberikan kebermanfaatan atau meningkatkan wawasan dan keterampilan peserta sehingga mampu menghasilkan proposal penelitian yang berkualitas.

Proposal yang dihasilkan haruslah dapat menampilkan data kuantitatif yang detail sesuai dengan disiplin ilmu dalam riset. “Jika kita serius, insya Allah dalam dua hari ini kita akan menghasilkan proposal yang berkualitas dan menjadi unggulan,” ucapnya memotivasi.

Sementara itu,  Prof Irwan Abdullah memaparkan materi bertajuk “Breaking Barriers in Writing and Publishing”. Dia  membahas tantangan umum yang sering dihadapi para akademisi dalam menulis dan menerbitkan karya ilmiah.

Kemudian Dr Mustaqim Pabbajah dalam paparannya menyampaikan materi dengan tema Starting Points in Writing a Journal Article. (as/hel)