INDONESIAONLINE – Bencana tanah longsor terjadi di lereng bukit Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Wonosalam, Jombang. Akibatnya, 5 rumah tertimbun longsoran dan 2 orang dinyatakan hilang.
Longsor di Desa Sambirejo terjadi pagi sekitar pukul 05.30 WIB, Kamis 23 Januari 2025. Lereng bukit perkebunan warga itu amblas sekitar 20 meter. Longsoran tanah menimpa 5 rumah yang ada di bawahnya dan menutupi jalan dusun.
Dari lima rumah itu, empat rumah seluruh bangunan lenyap tertimbun longsoran tanah. sedangkan satu rumah lainnya hanya tembok sebelah kanan yang tertimpa longsoran tanah. Satu rumah yang selamat ini milik Slamet (51).
Dikatakan Slamet, saat longsor terjadi ia sedang memecah kayu di luar rumah. Ia mendengar suara gemuru dari lereng bukit yang berada di belakang rumahnya. Seketika itu, ia mengajak 5 anggota keluarganya keluar dari rumah.
“Ada 4 rumah yang terkena longsor, dan 2 orang hilang,” ujarnya kepada wartawan di lokasi, Kamis (23/01/2025).
Slamet mengatakan, lereng di belakang rumahnya memang sudah terjadi retakan sejak tahun lalu. Retakan tanah mencapai 50 cm.
“Tahun lalu itu tanahnya sudah retak, amblas setengah meter. Terus ketambahan hujan ini, terus longsor,” ucapnya.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Jombang Wiku Birawa mengatakan, ada 4 rumah yang tertimbun longsor. Dua rumah dalam kondisi kosong dan dua lainnya berpenghuni.
Sedangkan penghuni rumah sudah berhasil dievakuasi sejumlah 3 orang. Namun, ada 2 orang yang dinyatakan hilang tertimbun longsor. Korban tertimbun adalah Ismail (56) dan Nadin (9). “Korban tertimbun saat masih tidur,” ungkapnya.
Saat ini tim BPBD Jombang masih berupaya membersihkan longsoran tanah dan mencari korban di timbunan tanah. Petugas dibantu polisi, TNI, dan warga juga turut membantu pencarian.
“Saat ini kami mau mendatangkan alat berat untuk membersihkan material longsor,” pungkasnya. (ar/hel)