INDONESIAONLINE – Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis lokal menjadi senjata ampuh dalam upaya penurunan angka stunting di Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Inovasi dari kelompok PKK Desa Ternyang ini memanfaatkan potensi lokal berupa daun kelor dan ikan lele, diolah menjadi berbagai makanan bergizi untuk balita yang mengalami stunting maupun pra-stunting.
Program yang diberi nama “Pelekor” (Pemberian Makanan Tambahan Berbahan Dasar Ikan Lele dan Daun Kelor) ini telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Perwakilan Pokja 3 PKK Desa Ternyang, Srianingsih, mengungkapkan bahwa angka stunting di desanya terus menurun berkat program ini.
“Kami punya PMT lokal bernama Pelekor. Makanan berbahan dasar tepung ikan lele dan daun kelor, karena kita punya kelompok wanita tani yang membudidayakan kedua komoditas tersebut,” jelas Srianingsih.
Berbagai produk olahan dihasilkan, mulai dari kue kering, puding, tepung, hingga keripik daun beluntas. Semua produk ini diberikan secara gratis kepada balita terindikasi stunting dan ibu-ibu balita.
Data menunjukan penurunan signifikan. Pada Februari 2022, tercatat 35 balita stunting dari 286 balita yang diukur. Angka tersebut terus menurun hingga menjadi 19 balita stunting dari 302 balita pada Agustus 2024.
“Awalnya ada 35 anak stunting tahun 2022. Alhamdulillah, terus kami kasih PMT, juga kami kunjungi dan beri lele asli dan sayuran. Stunting terus turun,” ungkap Srianingsih.
Ia menargetkan angka stunting di desanya dapat ditekan hingga hanya satu atau dua kasus pada tahun 2025.
Tidak hanya Pelekor, PKK Desa Ternyang juga memanfaatkan tanaman obat untuk membuat jamu gratis bagi ibu hamil. Jamu ini diharapkan dapat menjaga kesehatan ibu hamil dan meningkatkan peluang kelahiran bayi yang sehat.
Produksi Pelekor dilakukan secara rutin menjelang pelaksanaan Posyandu, sekitar seminggu sekali. Ibu-ibu PKK memanfaatkan waktu luang mereka untuk mengolah bahan baku menjadi berbagai macam menu.
Meskipun telah menunjukkan keberhasilan yang luar biasa, PKK Desa Ternyang masih fokus pada penanganan stunting di wilayahnya dan belum berencana untuk memproduksi dan menjual produk tersebut secara massal.
Inovasi Pelekor ini menjadi contoh nyata bagaimana pemanfaatan potensi lokal dapat berkontribusi besar dalam upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat (to/dnv).