Suka Bergadang? Hati-Hati, Ini 3 Penyakit yang Mengincar

Suka Bergadang? Hati-Hati, Ini 3 Penyakit yang Mengincar
Ilustrasi bangun tidur kesiangan karena malamnya bergadang. (istock)

INDONESIAONLINE – Banyak orang yang terbiasa bergadang, baik karena pekerjaan, tugas kuliah, atau sekadar bermain gadget hingga larut malam. Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit serius?

Dokter spesialis penyakit dalam, dr Desca Medika Hertanto SpPD, melalui akun Instagramnya @dokterdecsa, mengungkapkan bahwa begadang berisiko menyebabkan komplikasi tiga penyakit fatal. Yakni  hipertensi, penyakit jantung, dan gagal ginjal.

Dokter Decsa menyoroti beberapa kasus nyata yang pernah ditemuinya. Salah satunya adalah pasien muda dengan gagal ginjal kronis yang harus menjalani cuci darah. Dan kebanyakan dari mereka mengaku memiliki kebiasaan begadang selama bertahun-tahun. “Seminggu yang lalu ada berita begadang bikin stroke. Terus ada juga berita tahun lalu atau bulan lalu tentang anak kos yang sering begadang lalu kena sakit jantung,” ungkap Decsa.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa begadang bukanlah penyebab utama dari penyakit-penyakit tersebut, melainkan salah satu faktor risiko yang bisa memperburuk kondisi kesehatan.

“Penyebab penyakit di atas itu sebetulnya multifaktor. Nggak langsung menjadi penyebab utama atau direct hubungan dengan begadang. Tapi apakah begadang meningkatkan risiko penyakit di atas? Jawabannya iya,” jelasnya.

Salah satu efek paling nyata dari begadang adalah meningkatnya risiko hipertensi (tekanan darah tinggi). Decsa mengutip sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health pada Juli 2021 berjudul Relationship between Sleep and Hypertension: Findings from the NHANES 2007-2014. “Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gangguan tidur meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, dan stroke,” terangnya.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa hipertensi ini bisa menjadi gerbang menuju komplikasi lainnya, seperti gagal ginjal. “Biasanya berangkatnya dari hipertensi, ini yang penelitiannya banyak banget. Selain itu, begadang meningkatkan risiko gagal ginjal,” katanya.

Lalu, berapa lama durasi tidur yang ideal agar tubuh tetap sehat? Menurut Decsa, durasi tidur yang baik berkisar antara 6 hingga 8 jam per malam. “Jadi sebaiknya tidur 6-8 jam. Kurang tidur nggak baik, kelebihan tidur juga sama-sama tidak baik. Jadi, harus pas,” pungkas Decsa.

Dengan demikian, menjaga pola tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit serius. Jika kamu masih sering begadang tanpa alasan yang jelas, sebaiknya segera kurangi kebiasaan tersebut demi kesehatan jangka panjang. (bn/hel)