INDONESIAONLINE – Santa Fe, New Mexico, biasanya tenang di bawah langit senja yang membentang luas. Namun, Kamis (27/2/2025) itu, ketenangan tersebut terusik. Di sebuah kediaman yang asri, sebuah kisah cinta dan pengabdian pada seni peran mencapai babak akhirnya.
Gene Hackman, sang legenda layar lebar dan istrinya Betsy Arakawa ditemukan tewas. Kabar duka ini bagai petir di siang bolong, tak hanya bagi Hollywood, tetapi terutama bagi keluarga yang ditinggalkan.
Elizabeth dan Leslie, putri Hackman dari pernikahan pertamanya dengan Faye Maltese, serta Annie, cucu tercinta, menyampaikan kesedihan mereka dalam pernyataan yang menyayat hati.
“Dengan penuh kesedihan kami umumkan meninggalnya ayah kami, Gene Hackman, dan istrinya, Betsy,” ungkap mereka, suaranya bergetar menahan duka.
“Ia dicintai dan dikagumi jutaan orang di seluruh dunia karena karier aktingnya yang cemerlang, tapi bagi kami, dia akan selalu menjadi seorang Ayah dan Kakek. Kami akan sangat merindukannya dan sangat terpukul atas kehilangannya,” kata-kata itu, yang dikutip Page Six, terasa begitu berat, sarat dengan kehilangan yang tak terperi.
Di dalam rumah yang menjadi saksi bisu tahun-tahun terakhir mereka, pemandangan yang menyayat hati terungkap.
Betsy Arakawa, 64 tahun, ditemukan terbaring tak bernyawa di lantai kamar mandi. Sebuah pemanas ruangan berwarna hitam berada tak jauh dari kepalanya. Lebih memilukan lagi, anjing German Shepherd kesayangan mereka juga ditemukan mati di dalam lemari, seolah setia menemani sang pemilik hingga akhir hayat. Dua anjing lainnya, beruntung, masih bernapas, meski mungkin tak mengerti apa yang telah terjadi.
Di ruangan lain, dekat dapur, Gene Hackman, 95 tahun, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Detektif menduga sang aktor, yang masih berpakaian lengkap, terjatuh. Kacamata yang biasa bertengger di hidungnya terlempar, menjadi saksi bisu momen terakhir sang legenda.
Jenazah Betsy, saat ditemukan, telah menunjukkan tanda-tanda perjalanan waktu yang kejam. Pembengkakan di wajah, mumifikasi di tangan dan kaki, menjadi bukti bisu bahwa kepergian mereka bukanlah kejadian yang baru saja terjadi.
Seorang petugas pemeliharaan lingkungan, yang pertama kali menemukan pasangan ini, menuturkan bahwa keduanya sudah tak terlihat selama dua minggu. Sebuah kesunyian yang panjang, sebelum akhirnya misteri terkuak.
Detektif, dengan hati-hati, menyebut kematian ini “cukup mencurigakan” untuk memerlukan penyelidikan mendalam. Namun, mereka menepis spekulasi liar. Tak ada tanda-tanda kebocoran gas, tak ada indikasi keracunan karbon monoksida. Yang tersisa hanyalah tanda tanya besar dan duka yang mendalam.
Profile Gene Hackman
Gene Hackman. Nama itu bergema di lorong-lorong sejarah Hollywood. Lahir di San Bernardino, California, pada 30 Januari 1930, ia adalah perwujudan dari mimpi Amerika.
Dari awal yang sederhana di serial televisi The United States Steel Hour pada 1959, ia menapaki jalan terjal menuju puncak. Pernah diragukan, bahkan disebut “mungkin gagal”, ia membungkam semua keraguan itu dengan dua Piala Oscar, dua Piala BAFTA, empat Golden Globe, dan satu penghargaan SAG.
Wajahnya yang keras, tatapannya yang tajam, dan suaranya yang dalam, menjadi ciri khasnya. Ia adalah Jimmy “Popeye” Doyle, detektif keras kepala dalam The French Connection (1971), peran yang mengantarkannya pada Oscar pertamanya.
Ia adalah Harry Caul, ahli pengawasan yang paranoid dalam The Conversation (1974), film thriller mencekam karya Francis Ford Coppola. Ia adalah Anderson, mantan sheriff yang cerdik dalam Mississippi Burning (1988), mengungkap kebrutalan Ku Klux Klan.
Ia adalah “Little Bill” Daggett, sheriff kejam dalam Unforgiven (1992), film western Clint Eastwood yang memberinya Oscar kedua. Dan ia adalah Royal Tenenbaum, kepala keluarga nyentrik dalam The Royal Tenenbaums (2001), karya unik Wes Anderson.
Pada usia 74 tahun, ia memilih untuk undur diri dari gemerlap Hollywood. Santa Fe menjadi pelabuhannya, tempat ia menghabiskan hari-hari tenangnya bersama Betsy, mantan pianis klasik yang menjadi belahan jiwanya. Jauh dari sorotan kamera, ia menjalani kehidupan yang sederhana, meninggalkan warisan yang tak akan pernah pudar.
Kini, Gene Hackman dan Betsy Arakawa telah pergi. Mereka meninggalkan kenangan, film-film abadi, dan cinta yang akan terus hidup dalam hati keluarga dan penggemar. Senja di Santa Fe mungkin terasa lebih sunyi, namun bintang Gene Hackman akan terus bersinar di langit perfilman dunia.