INDONESIAONLINE – Panggung Asia kembali diramaikan oleh talenta-talenta muda brilian dan Indonesia dengan bangga menyumbangkan sejumlah nama dalam daftar prestisius Forbes 30 Under 30 Asia 2025.
Rilisan tahunan ini menyoroti 300 individu di bawah usia 30 tahun dari seluruh kawasan Asia-Pasifik yang tidak hanya bermimpi besar, tetapi juga telah merealisasikan visi mereka menjadi dampak nyata di berbagai sektor.
Dari gemerlap dunia konten digital hingga terobosan ilmiah, dari gebrakan di arena olahraga hingga inovasi di startup teknologi dan sosial, anak-anak muda Indonesia ini membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk menciptakan perubahan.
Mereka adalah para wirausahawan, pemimpin, dan inovator yang berani mendefinisikan ulang masa depan.
Wajah Muda Indonesia di Forbes Asia 2025
Berikut adalah deretan nama yang berhasil menembus seleksi ketat Forbes, dikategorikan berdasarkan bidang kontribusi mereka:
1. Maestro Media Sosial, Pemasaran & Periklanan:
Tobias (Jess No Limit) Sang raja gaming Asia Tenggara ini tak hanya menguasai YouTube dengan lebih dari 54 juta pelanggan berkat konten mobile gaming dan vlognya, tetapi juga merambah bisnis layanan top-up game dan aktif berbagi ilmu di berbagai seminar.
Andrew Kalaweit: Lewat platform YouTube dan Instagram, aktivis lingkungan muda ini mengedukasi jutaan pengikutnya tentang pentingnya pelestarian hutan Dulan di Kalimantan, melanjutkan warisan ayahnya, pendiri Kalaweit.
Pandawara Group (Muchamad Ikhsan Destian, Rafly Pasya, Mochamad Agung Permana, Gilang Rahma, Muhammad Rifqi Sadulloh): Kelompok pemuda inspiratif ini viral berkat aksi heroik membersihkan sungai-sungai tercemar, termasuk Citarum. Akun TikTok mereka menjadi magnet bagi jutaan pengikut, berhasil menggerakkan ribuan relawan dan membersihkan lebih dari 1,3 juta kilogram sampah.
2. Bintang di Arena Hiburan & Olahraga:
Rizki Juniansyah: Lifter muda fenomenal ini tak hanya menggondol emas Olimpiade Paris 2024 di kelas 73 kg putra, tetapi juga memecahkan rekor Olimpiade. Rentetan prestasinya, termasuk juara SEA Games 2023 dan IWF World Cup dengan total angkatan 365 kg, menegaskan dominasinya.
Veddriq Leonardo: Dijuluki “manusia laba-laba” Indonesia, atlet panjat tebing ini melesat meraih emas Olimpiade 2024, menjadikannya atlet Indonesia pertama di luar bulu tangkis yang meraih emas Olimpiade. Pengakuan sebagai Atlet Terbaik World Games 2024 semakin melengkapi kegemilangannya.
3. Inovator di Bidang Kesehatan & Sains:
James Utama Sujardi: Peneliti pascadoktoral di Massachusetts Institute of Technology (MIT) ini berfokus pada material rekayasa canggih. Tak hanya itu, ia juga mendirikan startup Super Bamboo di Hong Kong dan karyanya telah dikutip lebih dari 2.000 kali di jurnal Nature Communications.
4. Penggerak di Sektor Keuangan & Modal Ventura:
Laura Lukito: Salah satu pendiri fintech ArkoPay, yang memberdayakan UMKM Indonesia dengan solusi manajemen arus kas, pembayaran, dan inventaris. ArkoPay sukses meraih pendanaan S$405.000 dari program The Big Spark Singapura.
Nicholas Yudhistira: Sebagai investor di K3 Ventures (Singapura), ia memimpin investasi di berbagai startup potensial Indonesia, termasuk Rekosistem (manajemen sampah) dan Moonshot AI (pengembang model bahasa Kimi).
Nathan Gunawan: CEO dan salah satu pendiri Pallav Technologies, startup yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk pemeringkatan kredit alternatif, membantu lembaga keuangan menilai calon peminjam.
5. Pelopor Teknologi Konsumen & Perusahaan:
Pendiri Dibimbing (Alim Anggono, Wildan Fahmi Gunawan, Zaky Muhammad Syah): Trio ini mendirikan platform pembelajaran daring yang menawarkan kursus dan bootcamp di bidang data science, keamanan siber, pengembangan web, dan digital marketing, serta mendapatkan pendanaan dari Init6 (VC pendiri Bukalapak).
Grady Kusmulyadi: Chief Product Officer di McEasy, penyedia sistem manajemen armada dan logistik yang telah mengintegrasikan AI untuk keamanan. Kliennya termasuk Pertamina dan JNE, dengan pendanaan terbaru mencapai 11 juta dolar AS.
Mario Mulyadi: Country Manager Chunghwa Telecom Indonesia, yang memainkan peran kunci dalam proyek infrastruktur IoT di Ibu Kota Nusantara dan menjalin kemitraan strategis dengan operator besar di Indonesia.
6. Pembaharu di Dunia Ritel & E-commerce:
Faldo Arsanda: Mantan bankir investasi ini banting setir mendirikan Loluna, merek perawatan kulit bayi berkualitas dermatologis, bebas paraben dan alkohol, dengan harga terjangkau.
7. Seniman dan Kreator di Bidang Seni (Seni & Gaya, Makanan & Minuman):
Alexander Sebastianus Hartanto: Seniman dan penenun ini memadukan seni tradisional seperti batik dengan fotografi dan patung, mengeksplorasi hubungan manusia dan lingkungan melalui riset etnografi.
Putu Wiranatha: Dari Bali, ia bersama ayahnya mendirikan Kura Kura, merek bir rumahan yang kini telah mengekspor produknya ke Australia, menawarkan varian pale ale, IPA, dan lager.
Benjamin M.A. (Iben Ma): Influencer media sosial yang sukses mentransformasi popularitasnya menjadi jaringan restoran Sambal Bakar Indonesia. Dengan puluhan gerai dan produk makanan kaleng Sambak Saji, ia membuktikan kekuatan konten viral.
8. Agen Perubahan di Dampak Sosial:
Fransisca Wawolangi: Pendiri Liberty Society, perusahaan sosial yang memberdayakan perempuan pengungsi melalui pelatihan pembuatan produk ramah lingkungan, memberikan harapan dan kemandirian.
Kehadiran nama-nama ini dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2025 bukan hanya sekadar pengakuan, melainkan juga penanda bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk bersaing dan memimpin di kancah global.
Kisah mereka adalah suluh inspirasi bagi jutaan anak muda lainnya untuk berani bermimpi, berinovasi, dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan dunia.