Trans-Jatim Rute Mojokerto-Sidoarjo Beroperasi Mulai Hari Ini, Gratis sampai 2 Juni

Trans-Jatim Rute Mojokerto-Sidoarjo Beroperasi Mulai Hari Ini, Gratis sampai 2 Juni
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meluncurkan pengoperasian bus Trans-Jatim koridor VI Mojokerto-Sidoarjo. (foto: ist)

JATIMTIMES – Bus Trans-Jatim koridor VI Mojokerto-Sidoarjo resmi diluncurkan Senin (26/5/2025) kemarin. Dan Selasa (27/5/2025) hari ini, Trans-Jatim Mojokerto-Sidoarjo beroperasi.

Layanan Trans-Jatim koridor VI diberi nama Patih Gajah Mada sebagai akronim Gagah Jelajah Medan Darat. Mulai hari ini, bus tersebut masih beroperasi secara gratis alias tanpa tarif hingga 2 Juni 2025 mendatang.

Sedangkan mulai 3 Juni 2025, penumpang umum hanya dikenakan tarif Rp5.000. Sementara pelajar dan santri cukup membayar Rp2.500 untuk sekali perjalanan.

Pembayaran tiket dapat dilakukan secara tunai maupun nontunai melalui QRIS dan kartu uang elektronik (KUE) seperti e-money, Brizzi, dan Flazz. Untuk kenyamanan masyarakat, Pemprov Jatim juga mengajak warga untuk mengunduh aplikasi Transjatim-AJAIB di Playstore dan Appstore guna mengakses informasi rute dan jadwal secara digital.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang meresmikan peluncuran bus itu, menegaskan koridor Mojokerto-Sidoarjo hadir sebagai wujud komitmen Pemprov Jatim dalam menyediakan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. “Dengan tarif ekonomis, pelayanan terstandar, dan perhatian penuh terhadap aspek keselamatan, kita berharap masyarakat semakin percaya dan beralih menggunakan angkutan umum,” ujar Khofifah.

Khofifah juga menekankan bahwa pengoperasian koridor ini diharapkan tidak hanya memperlancar mobilitas warga, namun juga mendukung upaya pengurangan kemacetan dan polusi, sekaligus mendorong transformasi sistem transportasi di wilayah Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) menuju layanan yang lebih terintegrasi dan ramah lingkungan.

Koridor ini menghubungkan dua kabupaten strategis, yakni Mojokerto dan Sidoarjo, dengan total panjang rute sekitar 35 kilometer untuk arah Mojokerto–Sidoarjo dan 40 kilometer untuk arah sebaliknya karena adanya putaran di kawasan Apollo. Terdapat 65 shelter dan rambu penanda yang siap melayani masyarakat di sepanjang rute tersebut.

Bus Trans-Jatim koridor VI melayani rute dari Terminal Kertajaya Mojokerto ke Terminal Porong Sidoarjo melalui titik-titik penting seperti Mojosari, Bangsal, Pungging, Ngoro, Kejapanan, dan Porong. Layanan ini mengoperasikan 15 unit armada utama dan 1 unit cadangan dengan spesifikasi tangga yang lebih pendek untuk kemudahan akses penumpang.

  • Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono menyampaikan bahwa layanan Trans-Jatim ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemprov Jatim dalam meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan kualitas pelayanan transportasi publik. “Hadirnya Trans-Jatim akan mengurangi kemacetan dan meningkatkan produktivitas masyarakat. Dengan transportasi yang baik dan terintegrasi, kita turut mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga,” jelas Nyono. (mc/hel)