Parade Sepeda Hias di Kediri merayakan HUT ke-80 RI dan Hari Jadi ke-1146 Kota Kediri. Simak bagaimana kreativitas warga, semangat kebersamaan, dan pesan persatuan terjalin dalam acara unik ini.
INDONESIAONLINE – Kota Kediri pada Minggu (28/9/2025) menjadi saksi bisu dari gelaran akbar yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga membangkitkan semangat nasionalisme dan kebersamaan. Parade Sepeda Hias, sebuah perayaan unik dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus Hari Jadi ke-1146 Kota Kediri, berhasil menyulap jalanan menjadi galeri bergerak penuh warna dan ide.
Sejak pagi, Balai Kota Kediri dipenuhi antusiasme 26 kelompok peserta yang berasal dari berbagai instansi dan elemen masyarakat. Mereka datang membawa sepeda-sepeda yang telah disulap menjadi karya seni, dihiasi bendera Merah Putih, ornamen budaya lokal, hingga instalasi tematik bernuansa kemerdekaan.
“Setiap detail hiasan bukan sekadar tempelan, melainkan cerminan rasa cinta tanah air dan kebanggaan akan Kota Kediri,” ujar salah seorang peserta dari komunitas sepeda antik.
Antusiasme di Balik Penundaan
Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin Thoha, atau akrab disapa Gus Qowim, secara resmi memberangkatkan peserta dengan rute start dan finish di Balai Kota. Dalam sambutannya, Gus Qowim mengungkapkan apresiasinya yang mendalam.
“Alhamdulillah, sekarang situasi semakin membaik,” tuturnya, merujuk pada penundaan acara yang sempat terjadi di akhir Agustus karena “situasi genting” – sebuah indikasi tantangan yang mungkin dihadapi daerah, namun berhasil dilewati berkat ketahanan masyarakat.
Data dari Kementerian Dalam Negeri menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam acara-acara publik seringkali menjadi indikator kuat kohesi sosial, terutama pasca-periode ketidakpastian. Di tengah kompleksitas kehidupan perkotaan modern, acara seperti ini menawarkan oase kebersamaan yang esensial.
Gus Qowim secara khusus memuji kreativitas tanpa batas para peserta. “Semua ini menunjukkan bahwa warga Kota Kediri kreatif, guyup, dan selalu punya cara menarik untuk merayakan Hari Jadi ke-1146 Kota Kediri sekaligus HUT ke-80 RI,” imbuhnya.
Keunikan parade sepeda hias ini, yang mengakar pada tradisi perayaan kemerdekaan, menjadi daya tarik tersendiri. Sebuah studi dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada tahun 2023 menyebutkan bahwa acara berbasis kearifan lokal dengan sentuhan kreativitas mampu meningkatkan daya tarik pariwisata domestik hingga 15% di kota-kota menengah.
Melalui Parade Sepeda Hias ini, Gus Qowim berharap akan tumbuh rasa kebersamaan, persaudaraan, dan semangat membangun Kota Kediri. Harapan untuk acara yang lebih meriah di masa depan, dengan peserta dan hadiah yang lebih beragam, mengisyaratkan komitmen pemerintah kota untuk terus melibatkan warganya dalam aktivitas positif.
“Pesan saya, tetap jaga ketertiban dan saling menghargai sesama peserta maupun pengguna jalan,” ucapnya menekankan pentingnya disiplin di tengah euforia.
Selain kemeriahan Parade Sepeda Hias, acara ini juga diramaikan dengan Fun Bike yang diikuti ratusan peserta. Kehadiran pejabat daerah seperti Kepala Satpol PP Kota Kediri Paulus Luhur Budi, Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Zachrie Achmad, serta perwakilan Forkopimda dan Disbudparpora Kota Kediri, semakin menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap inisiatif masyarakat.
Parade ini bukan sekadar ajang pamer sepeda, melainkan sebuah manifestasi budaya urban yang merayakan identitas, sejarah, dan masa depan Kota Kediri. Di setiap kayuhan pedal dan warna yang berkilauan, terpancar harapan akan Kediri yang lebih maju, bersatu, dan berdaya (bam/dnv).