UIN Maliki Malang Gelar Penutupan LAPP 2025, Siapkan 79 Akademisi PTKIN Go International

UIN Maliki Malang Gelar Penutupan LAPP 2025, Siapkan 79 Akademisi PTKIN Go International
Penutupan Language and Academic Preparation Program (LAPP) 2025 berlangsung di UIN Maliki Malang. (foto: ist)

INDONESIAONLINE – Universitas Islam Negeri  Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menjadi tuan rumah agenda penutupan Language and Academic Preparation Program (LAPP) 2025 pada Jumat (12/12). Berlangsung secara hybrid, seremoni ini menandai berakhirnya masa pelatihan intensif selama dua bulan bagi 79 peserta dari berbagai perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) di Indonesia.

​Program yang dimulai sejak pertengahan Oktober lalu ini merupakan inisiatif strategis untuk mematangkan kesiapan calon akademisi untuk studi lanjut dan kiprah akademik global.

Acara penutupan LAPP dibuka Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Malang Drs Basri PhD. Dalam sambutannya, Basri menitikberatkan bahwa keberhasilan studi di luar negeri tidak hanya bergantung pada kecerdasan intelektual, tetapi juga ketangkasan dalam beradaptasi.

​”Memahami perbedaan budaya adalah kunci. Sesuatu yang kita anggap lumrah di sini, bisa jadi sangat sensitif di negara tujuan,” jelas Basri saat mengingatkan pentingnya kepekaan lintas budaya bagi para peserta.

Senada dengan hal tersebut, Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Dr Nizar Ali menjelaskan bahwa kurikulum LAPP telah dirancang sedemikian rupa sebagai fondasi mental dan akademik. Sebagai salah satu inisiator program, Nizar berharap lulusan LAPP memiliki daya saing tinggi saat berhadapan dengan atmosfer pendidikan global yang kompetitif.

Penutupan LAPP 2025 turut dihadiri secara langsung oleh Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Puspenma) Dr Ruchman Basori, yang memberikan arahan strategis kepada seluruh peserta. Ruchman menegaskan pentingnya kesungguhan dan komitmen peserta untuk segera mendapatkan kampus tujuan serta menyelesaikan studi dengan hasil terbaik.

Pada kesempatan tersebut,  Ruchman juga menyampaikan kabar gembira mengenai rencana penambahan kuota beasiswa pada tahun 2026 serta pengaktifan kembali program non-degree, seperti PPSL (Program Persiapan Studi Lanjut) sebagai penguat ekosistem pembinaan akademik PTKIN.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor IV UIN Malang Prof Dr HM. Abdul Hamid MA serta Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UIN Malang Dr Hj Mamluatul Hasanah MPd. Kehadiran para pimpinan tersebut menegaskan komitmen UIN Malang dalam mendukung keberlanjutan program LAPP sebagai wadah strategis pencetak akademisi PTKIN yang siap bersaing di tingkat internasional.

Penutupan LAPP 2025 diharapkan menjadi titik awal bagi para peserta untuk melangkah lebih mantap menuju studi lanjut dan kontribusi akademik global. (hsa/hel)