Gebrakan Baru UIN Malang: Perkuat Daya Saing Lulusan dan Luncurkan Kurikulum Cinta

Gebrakan Baru UIN Malang: Perkuat Daya Saing Lulusan dan Luncurkan Kurikulum Cinta
Rekomendasi strategis lahir dari Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) UIN Maliki Malang untuk kemajuan kampus. (ist)

INDONESIAONLINE – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang resmi menetapkan komitmen strategis baru untuk memperkuat posisi institusi di masa depan. Melalui sidang pleno Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) yang digelar pada 19–20 Desember 2025, jajaran pimpinan UIN Maliki sepakat mengesahkan berbagai rekomendasi krusial sebagai pedoman pengembangan kampus ke depan.

​Agenda besar ini dipimpin langsung oleh Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr Hj Ilfi Nur Diana MSi dengan melibatkan 132 kepala unit kerja. Dalam arahannya, Prof Ilfi menegaskan bahwa hasil RTM kali ini bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan sebuah instruksi kerja yang wajib diimplementasikan secara nyata.

Transformasi Kurikulum dan Inovasi Layanan

​Salah satu poin utama yang ditekankan adalah penerapan Kurikulum Cinta dan wawasan ekologi dalam setiap lini kehidupan kampus, mulai dari metode pengajaran hingga sistem birokrasi. Prof Ilfi menginstruksikan agar seluruh civitas akademika UIN Maliki memastikan gagasan tersebut memberikan dampak konkret bagi masyarakat luas.

​”Kita perlu menjamin bahwa manfaat dari setiap kebijakan benar-benar dirasakan, baik di ruang kuliah, melalui karya ilmiah dosen, maupun dalam kualitas pelayanan kampus,” ujar Prof Ilfi.

Pergeseran Anggaran: Fokus Kebutuhan Mahasiswa

​Mulai tahun depan, terdapat perubahan signifikan dalam pengelolaan sumber daya manusia. UIN Maliki  memutuskan untuk memangkas agenda pengembangan kapasitas (capacity building) di luar lingkungan kampus. Anggaran tersebut akan dialokasikan ulang demi memaksimalkan pelayanan bagi mahasiswa.

​Menurut rektor UIN Maliki, mahasiswa adalah elemen terpenting dalam ekosistem pendidikan, sehingga kenyamanan dan kebutuhan mereka harus menjadi perhatian utama pihak UIN Maliki. Selain itu, kampus akan memperkuat model pembelajaran hybrid yang lebih relevan dengan tuntutan zaman guna meningkatkan daya tarik bagi calon mahasiswa baru tanpa meninggalkan identitas institusi.

Di sisi lain, UIN Maliki mendorong Career Development Center (CDC) untuk bekerja lebih lincah dalam menjembatani mahasiswa dengan sektor industri. Tujuannya agar para lulusan tidak hanya mengantongi ijazah tepat waktu, tetapi juga memiliki kompetensi unggul yang dibutuhkan dunia kerja.

​Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Prof Dr Hj Sri Harini MSi menambahkan bahwa seluruh poin kesepakatan dalam RTM ini akan dipantau secara ketat melalui evaluasi berkelanjutan. Langkah ini diambil guna memastikan bahwa setiap rekomendasi yang telah disahkan benar-benar dijalankan dan membawa perubahan positif bagi seluruh pemangku kepentingan. (ars/hel)