Beranda

Air Telaga Sarangan Bergolak Hebat, bak Lautan Dihantam Badai

Air Telaga Sarangan Bergolak Hebat, bak Lautan Dihantam Badai
Air Telaga Sarangan di Magetan bergolak dihantam angin kencang. (foto: TikTok @herisukangaji1)

INDONESIAONLINE – Fenomena alam ekstrem terjadi di Telaga Sarangan, Magetan. Air telaga yang biasanya tenang mendadak bergolak hebat, seperti lautan dihantam badai.

Kejadian ini viral di media sosial setelah diunggah akun TikTok @herisukangaji1. Dalam video yang beredar, tampak angin kencang menerjang kawasan telaga, membuat permukaan air bergelombang, bahkan hingga meluber ke area jalanan pinggir telaga. Sejumlah pohon juga terlihat bergoyang hebat.

“Info Sarangan hari ini tetap hati-hati untuk para pengunjung,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Terlihat juga pohon di sekitar telaga ditiup angin kencang. (Foto: TikTok @herisukangaji1)

Fenomena alam ini terjadi pada Rabu (19/3/2025) dan dipicu oleh angin kencang yang datang saat peralihan musim hujan ke kemarau di Jawa Timur. Meski tak menimbulkan korban jiwa, angin kencang menyebabkan robohnya pos pengamanan (pos pam) Lebaran yang berada di sekitar telaga.

Kepala Bidang Pengelolaan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan Eka Radityo membenarkan peristiwa ini. Menurut dia, kondisi cuaca ekstrem memang sering terjadi di kawasan tersebut.

“Iya, berdampak pada kunjungan wisatawan. Namun, infrastruktur wisata dan pemukiman perhotelan aman. Hanya pos pam Lebaran yang tidak kuat menahan angin kencang hingga roboh,” jelas Eka, dikutip Sabtu (22/3/2025).

Eka menambahkan, angin kencang kali ini tak berlangsung lama seperti tahun-tahun sebelumnya. Kondisi cuaca pun kini mulai kembali normal. Namun, pihaknya tetap mengimbau wisatawan untuk berhati-hati, terutama menghindari berteduh di bawah pohon besar atau tebing yang rawan longsor.

Telaga Sarangan memang dikenal kerap dilanda angin kencang, terutama menjelang pergantian musim. Bahkan, pada akhir tahun 2024, fenomena serupa juga terjadi, menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan anjlok hingga 30 persen saat libur Natal dan Tahun Baru 2025.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Magetan, Joko Trihono, menjelaskan bahwa angin kencang tahun ini datang lebih awal dibandingkan tahun sebelumnya.

“Berbeda dengan tahun lalu, kali ini angin kencang datang lebih awal. Ini bagian dari siklus alam. Dalam setahun, angin kencang bisa terjadi dua kali, yaitu mongso pitu seperti yang terjadi akhir tahun lalu dan mongso songo seperti sekarang ini, yang biasanya berlangsung selama 40 hari,” terang Joko. (bn/hel)

Exit mobile version