INDONESIAONLINE – Aksi damai kembali digelar oleh warga RW 8 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Minggu (25/5/2023).
Aksi ini dipicu keberadaan dua hotel di Komplek Griya Cempaka yaitu Smart Hotel dan RedDoorz.
Aksi berbentuk istigasah bersama di depan dua hotel tersebut. Bentuk protes tersebut juga ditegaskan pada beberapa banner yang dipasang di beberapa titik. Salah satunya bertuliskan bahwa istigasah tersebut adalah aksi damai untuk menolak praktik prostitusi.
“Istigasah ini bagian dari menandai dan mendukung pemerintah yang menginginkan hari ini hotel tersebut ditutup dan tidak kembali beroperasi. Karena ada bukti-bukti yang real, hotel ini sudah melanggar ketentuan yang berlaku,” ujar Ketua RW 8 Kelurahan Tlogomas, Agung Winarno, Minggu (21/5/2023).
Agung mengatakan, istigasah tersebut bagian dari dukungan warga terhadap pemerintah terkait penutupan hotel. Meskipun saat ini, sebenarnya sudah ada kesepakatan antara warga dan pemilik hotel untuk menutup sementara.
“Dan ini bagian dari support kita. Jangan sampai kita dan pemerintah lengah, sehingga dengan berbagai pertimbangan hotel ini beroperasi lagi,” jelas Agung.
Sebab, pihaknya menilai bahwa dalam penutupan dua hotel tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang masih menyampaikan argumen soal perizinan. Sedangkan perizinannya ada pada kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
“Meskipun kami sudah bersurat ke Provinsi (Jawa Timur) kemarin, tetapi ini bentuk suara dari bawah yang tidak lagi menghendaki dua hotel itu beroperasi. Semoga ini bisa didengar,” pungkas Agung.
Sebagai informasi, istigasah tersebut diikuti oleh seluruh warga RW 8, beberapa ulama dan tokoh masyarakat setempat serta kalangan pemuda. Pelaksanaannya juga terlihat dilakukan penjagaan oleh sejumlah aparat. Yakni TNI, Polri dan juga Satpol PP (rw/dnv).
