INDONESIAONLINE – Alun-alun Tugu Kota Malang terlihat ciamik setelah dilakukan revitalisasi.

Hal ini membuat masyarakat banyak berdatangan walaupun belum diperbolehkan untuk memasuki Alun-Alun Tugu Kota Malang. Pasalnya, saat ini proyek revitalisasi masuk pada tahap pemeliharaan selama enam bulan ke depan. Sehingga masyarakat yang begitu antusias menikmati suasana alun-alun pun cukup berpuas diri dengan swafoto di trotoar luar.

Hal ini juga disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Noer Rahman Widjaya.

“Iya, ini memasuki fase pemeliharaan selama 6 bulan dan belum ada info terkait peresmian,” ucapnya.

Rahman juga menyampaikan, beberapa hal yang harus segera dikerjakan untuk menopang alun-alun Tugu. Seperti penataan parkir, peraturan lalu-lintas dan soal ketertiban dan keamanan.

Baca Juga  HUT ke-77 Provinsi Jatim, Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya Tiba di Kabupaten Blitar

“Kami berharap melalui DLH bisa bersama-sama menjaga Alun-Alun Tugu Kota Malang sebagai suatu ikon yang harus dipertahankan dan dijaga kelestariannya,” ujarnya.

Rahman juga membenarkan terkait antusias warga. Ini, lanjutnya karena tampilan Alun-Alun Tugu saat ini dinilai memiliki keunikan tersendiri. Selain ornamen dan tanaman yang mempercantik tampilan, konsep Alun-Alun Tugu yang lebih terbuka juga menjadikan taman di depan Balai Kota Malang ini menjadi lebih ikonik.

“Karena merupakan cagar budaya untuk Alun-Alun Tugunya dan ini salah satu ekosistem yang melekat di kawasan cagar budaya sebagai penopang, khususnya titik berat di beberapa kawasan cagar budaya lainnya. Ini menunjukkan suatu konsep keterbukaan, antara satu ikonik cagar budaya dengan semua lingkungan yang ada di dalamnya,” terang Rahman.

Baca Juga  Uniknya Tim DLH Kota Malang, Bawa Sapu Lidi Saat Lomba PBB HUT Kemerdekaan RI

Selain itu, lampu dekorasi juga menjadi daya tarik tersendiri. Meskipun diakuinya itu hampir sama dengan yang ada di Kayutangan Heritage, namun memiliki desain yang berbeda (rw/dnv).