Beranda

Angin Kencang Porak-Porandakan Puluhan Rumah di Banyuwangi

Angin Kencang Porak-Porandakan Puluhan Rumah di Banyuwangi

INDONESIAONLINE – Musibah angin kencang kembali terjadi di Kabupaten Banyuwangi mengakibatkan puluhan rumah warga di beberapa desa dan fasilitas umum rusak. Selain itu tercatat beberapa pohon tumbang melintang di jalan raya sehingga menganggu arus lalu lintas. Musibah yang mengakibatkan kerusakan tersebut terjadi Sabtu (25/2/2023).

Menurut Plt Kepala Pelaksana (Palaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Mujito, dalam musibah tidak menimbulkan korban jiwa. Data sementara yang dihimpun oleh petugas di lapangan antara lain di Dusun Sidorejo, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran tercatat tiga fasilitas umum  rusak yaitu 1 musala rusak atapnya dan 2 poskamling dan rumah warga  yang terdampak ada 44 rumah.

Kemudian, lanjut dia, di Dusun Krajan, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari tercatat 4 rumah milik warga tertimpa pohon yang tumbang. Selanjutnya di wilayah Kecamatan Muncar tepatnya di Desa Ringinputih dan Desa Kedung Ringin  ada 2 pohon tumbang di akses utama Desa Ringin putih menimpa 3 tiang lisrtik LPJU dan jaringan listrik. 

“Kami sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait PT PLN dan Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Permukiman untuk LPJU,” jelas Mujito, Minggu (26/2/2023).

Sedangkan di Kecamatan Genteng  ada pohon tumbang yang melintang di jalan raya sehingga mengakibatkan arus lalin sedikit terganggu. Mujito menambahkan, untuk Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru petugas mencatat 54 rumah warga terdampak akibat angin kencang. Demikian pula di Kecamatan Cluring 1 pohon tumbang menimpa emperan rumah warga sehingga rusak. 

Dalam upaya menangani musibah angin kencang, menurut Mujito, BPBD Banyuwangi melakukan beberapa langkah antara lain melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan serta pihak-pihak terkait.  

Selain itu juga melakukan assesmen terhadap kerusakan dan melaksanakan evakuasi terhadap pohon tumbang yang menghalangi jalan maupun yang menimpa rumah warga. ”Kami juga melakukan pendataan sebagai bahan untuk tindakan yang akan dilakukan selanjutnya,” pungkasnya.

Exit mobile version