Beranda

Anies Disebut Akan Bentuk Partai Perubahan, Sudirman Said Bantah Terlibat

Anies Disebut Akan Bentuk Partai Perubahan, Sudirman Said Bantah Terlibat
Sudirman Said (kiri) bersama Anies Baswedan. Anies saat iru masih menjabat gubernur DKI Jakarta. (ig sudirman said)

INDONESIAONLINE – Beredar kabar bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan  akan membentuk partai politik baru. Namanya Partai Perubahan.

Rumor tersebut semakin ramai setelah di media sosial, terutama di platform TikTok, muncul poster yang mencantumkan beberapa nama tokoh yang diduga akan bergabung dengan partai baru yang diinisiasi oleh Anies.

Salah satu unggahan di akun TikTok @rizalthalib83 menyebutkan sejumlah tokoh yang dikabarkan akan terlibat dalam pembentukan Partai Perubahan. Tokoh-tokoh tersebut, selain Anies Baswedan sendiri, antara lain Sudirman Said, Rocky Gerung, Tom Lembong, Refly Harun, Abraham Samad, Feri Amsari, Novel Baswedan, Bambang Widjojanto, Akbar Faizal, Laode Basir, Faizal Assegaf, Denny Indrayana, Putra Jaya Husin, hingga Sahrin Hamid.

Poster hoaks soal Partai Perubahan yang beredar di TikTok. (Foto: X)

Namun, Sudirman Said yang namanya dicatut dalam poster tersebut segera memberikan klarifikasi terkait kabar itu. Mantan menteri energi dan sumber daya mineral ini menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam pembentukan partai baru yang dikaitkan dengan Anies Baswedan.

“Melalui pemberitaan media, saya mendengar Pak @aniesbaswedan sedang mempertimbangkan pembentukan ormas atau parpol, setelah tidak ikut pilkada 2024. Saya doakan semoga langkah-langkah beliau ke depan dimudahkan,” ujar Sudirman Said melalui akun X (sebelumnya Twitter) pribadinya, dikutup Senin (2/9/2024).

Sudirman juga secara tegas menyatakan bahwa dirinya tidak terlibat dalam aktivitas tersebut. “Namun, saya tidak terlibat dalam aktivitas tersebut, seperti publikasi terlampir,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan bahwa sejak Pilpres 2024 selesai, dirinya tidak aktif dalam politik praktis karena sedang fokus pada proses seleksi sebagai calon pimpinan KPK. “Beberapa bulan ini saya fokus mengikuti proses seleksi calon pimpinan KPK,” ungkapnya.

Di akhir pernyataannya, Sudirman Said berdoa agar semua usaha untuk memperbaiki Indonesia selalu diberkahi. “Semoga Tuhan membimbing dan memberkahi segala ikhtiar untuk perbaikan negeri tercinta. Amin YRA,” tutupnya.

Sudirman juga menandai beberapa nama tokoh yang disebut dalam poster hoaks tersebut, menunjukkan bahwa klaim keterlibatan mereka dalam partai baru itu tidak berdasar.

Anies Baswedan, yang juga disorot terkait rumor ini, turut memberikan klarifikasi. Anies menegaskan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum mengedarkan apapun terkait pembentukan partai atau ormas, termasuk formulir atau permintaan sumbangan dana.

“Saya ingin tegaskan, itu semua bukan dari saya. Dan kami tidak pernah mengedarkan apapun juga,” kata Anies dengan tegas.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dan kritis dalam menanggapi informasi yang beredar. “Saya paham antusiasme itu luar biasa besar, tapi harap hati-hati, harap kritis,” tambah Anies.

Dengan pernyataan tersebut, jelas bahwa poster yang beredar mengenai pembentukan partai baru oleh Anies Baswedan adalah informasi yang tidak benar alias hoaks.

Sebelumnya, Anies memang mendapatkan banyak aspirasi dari masyarakat yang mendukung dirinya untuk membentuk partai politik baru setelah gagal maju dalam Pilkada 2024.

Dalam video yang diunggah di akun YouTube-nya dengan judul Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pilkada 2024, ia menyebutkan banyak pendukung yang menantikan terbentuknya partai baru untuk mewadahi keinginan masyarakat dalam hal kesetaraan dan demokrasi yang sehat.

“Membangun ormas (organisasi masyarakat) atau partai baru, mungkin itu jalan yang akan kami tempuh, kita lihat sama-sama ke depan,” kata Anies. Ia berharap langkah-langkah konkret tersebut dapat segera diwujudkan. “Semoga tidak terlalu lama lagi kita bisa mewujudkan langkah-langkah konkret (tersebut),” ujar Anies. (bin/hel)

Exit mobile version