INDONESIAONLINE – Apel kesiapsiagaan bagi seluruh personel kebersihan digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Selasa (6/8/2024). Apel kesiapsiagaan bertujuan untuk memberikan perhatian kepada para pramu-kebersihan tersebut.
Hal itu karena sebelumnya, ada seorang pramu-kebersihan yang berstatus ASN di DLH Kota Malang memilih mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Informasi yang beredar, ASN tersebut memilih mengakhiri hidup karena sakit yang dideritanya selama ini tak kunjung sembuh.
Berangkat dari peristiwa tersebut, Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya langsung menggelar apel kesiapsiagaan bagi pramu-kebersihan. Apel tersebut digelar di halaman depan Kantor DLH Kota Malang.
Noer Rahman mengatakan, adanya peristiwa tersebut menjadi tamparan bagi DLH. Karena itu, DLH akan lebih memperhatikan bagaimana kesehatan jasmani dan rohani para pejuang kebersihan Kota Malang itu.
“Sehingga tidak ada kendala saat melaksanakan tugas. Karena mereka juga garda terdepan dari DLH dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Rahman.
Pada apel tersebut, Rahman melihat dan mendengar secara langsung dari para petugas kebersihan soal apa yang sejauh ini menjadi kendala di lapangan. Dari situ, Rahman juga mengakomodasi setiap masukan yang diberikan.
“Sejauh ini kalau sarana dan prasarana, mereka tidak ada masalah. Hanya, justru SDM yang minim. Karena saat ini dari 2.022 personel kebersihan, berkurang hingga 70 orang,” ungkap Rahman.
Menurut Rahman, koefisien petugas kebersihan memberikan pelayanan sepanjang 3 kilometer kanan dan kiri pada ruas jalan. Tetapi, dengan berkurangnya personel, tentunya pelayanan juga berimbas.
“Itu data 2023. Nah dengan berkurangnya personel, maka saya rasa sekarang koefisien personel akan bertambah menjadi 5 kilometer untuk satu orang, bisa dibayangkan beban kerjanya saat ini,” ucap Rahman.
Saat ini, Rahman mengaku terus melakukan pelayanan kebersihan dengan kondisi yang ada. Namun ia tetap berharap agar ke depan ada tambahan tenaga untuk memberikan pelayanan kebersihan maksimal kepada masyarakat Kota Malang. (hs/hel)