JATIMTIMES – Kunjungan kerja dalam rangka menghadiri deklarasi janji kinerja pada satker Kemenkumham Jatim se-Korwil Jember yang berlangsung di Lapas Banyuwangi pada Rabu (19/01/2022) dimanfaatkan oleh Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumha Jatim, Indah Rahayuningsih untuk meninjau kegiatan pembinaan di Lapas Banyuwangi. Salah satunya budidaya lobster air tawar dan ikan koi. 

Indah Rahayuningsih didampingi oleh Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto beserta seluruh Kepala Satker se-Korwil Jember meninjau kolam budidaya yang terletak di area brandgang Lapas Banyuwangi tersebut. 

Pujian pun dilontarkan oleh Indah terhadap program pembinaan yang digagas oleh Kalapas Banyuwangi tersebut. Menurutnya, kegiatan pembinaan yang dilakukan merupakan upaya nyata Lapas Banyuwangi dalam menjalankan program pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Banyuwangi.

Baca Juga  Hubungi Kampus, Dosen UII yang Dilaporkan Hilang di Luar Negeri Minta Maaf

“Dengan harapan dapat membentuk karakter SDM kepada WBP di Lapas Banyuwangi ini agar menjadi lebih baik lagi dan memiliki bekal keterampilan ketika telah dinyatakan bebas nantinya” ujar Indah. 

Meskipun terletak di lahan yang terbatas, Indah berharap kegiatan budidaya yang dilakukan dapat semakin ditingkatkan. Karena jika nanti hasil budidaya yang dilakukan memiliki nilai jual, tentunya dapat menambah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Lapas Banyuwangi.

“Yang mana PNBP tersebut akan dirasakan oleh seluruh masyarakat” imbuhnya. 

Indah juga mengimbau agar program budidaya yang dijalankan dapat dipaparkan pada pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM di tahun 2022. “Tentu itu akan memberikan nilai lebih kepada Lapas Banyuwangi untuk bisa mendapatkan predikat WBK” ucapnya. 

Baca Juga  Lili Pintauli Resmi Mundur dari KPK Sejak 30 Juni 2022, Sidang Etik Gugur

Sementara itu, Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto menyebutkan bahwa hasil budidaya yang dilakukan, terutama lobster air tawar sudah berhasil menarik minat masyarakat luar. Setidaknya ada 3 orang petani lobster yang sering membeli benih lobster air tawar di Lapas Banyuwangi. 

“Mereka biasanya membeli benih lobster dengan ukuran 2 – 2,5 inchi yang selanjutnya akan mereka budidayakan kembali hingga ukuran konsumsi” tambah Wahyu. 

Wahyu menambahkan bahwa pihaknya akan terus menggencarkan kegiatan pembinaan di Lapas Banyuwangi. Sehingga dapat menambah keterampilan para WBP yang mungkin bisa bermanfaat ketika nanti mereka sudah dinyatakan bebas. 

“Karena ini sudah merupakan tugas kami untuk memberikan pembinaan kepada para pelanggar hukum, agar mereka bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya” pungkas Wahyu.



Suwandi