ASN Wanita di Bengkulu Injak Al-Quran Gegara Sumpah Tidak Selingkuh, PBNU Ingatkan Publik Tak Bertindak Emosional

ASN Wanita di Bengkulu Injak Al-Quran Gegara Sumpah Tidak Selingkuh, PBNU Ingatkan Publik Tak Bertindak Emosional
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi. (foto: @gus_fahrur)

INDONESIAONLINE – Seorang wanita berinisial VA yang  merupakan aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, tengah menjadi pusat perhatian publik. Hal itu terjadi setelah beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan VA menginjak Al-Quran sebagai bentuk pelampiasan emosi karena merasa difitnah berselingkuh.

Dalam video yang tersebar luas, VA tampak berbicara dengan nada marah. “Aku sudah bosan dituduh-tuduh terus. Aku injak Al-Quran ini supaya tahu kalau aku tidak selingkuh. Kalau aku salah, biarlah aku dilaknat,” ujarnya dalam rekaman tersebut.

Tindakan itu langsung memicu gelombang reaksi dari masyarakat dan pihak pemerintah setempat. Lurah Kampung Pensiunan, Yudi, mengonfirmasi bahwa VA memang bekerja di kelurahannya meski dirinya baru mengetahui adanya video tersebut.

“Saya baru mengetahui video itu. Kalau benar dia staf kami, tentu akan kami panggil dan minta penjelasan. VA memang berdomisili di Kabupaten Rejang Lebong, tapi bekerja di sini,” jelas Yudi.

Menanggapi kejadian tersebut, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi atau yang akrab disapa Gus Fahrur meminta masyarakat agar tidak langsung bereaksi berlebihan sebelum memahami duduk perkara yang sebenarnya.

“Masyarakat perlu mengetahui dengan jelas akar masalahnya terlebih dahulu agar tidak mudah menghakimi seseorang,” kata Gus Fahrur.

Ia menegaskan bahwa Al-Quran adalah kitab suci yang harus dijaga kehormatannya. “Menginjak kitab suci hukumnya haram. Jika dilakukan dengan sengaja, bisa dianggap sebagai bentuk pelecehan terhadap simbol agama,” ujarnya.

Namun, Gus Fahrur menambahkan bahwa jika tindakan itu dilakukan dalam kondisi tertekan atau tanpa niat menghina, publik sebaiknya tidak langsung memberikan penilaian keras dan memberi kesempatan kepada pelaku untuk memberikan penjelasan.

Sementara itu, setelah videonya ramai di dunia maya, VA akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Dalam video berdurasi 31 detik, terlihat ia mengenakan hoodie hitam dan duduk sambil berbicara dengan nada penyesalan.

“Saya mengakui telah menginjak Al-Quran saat bersumpah. Waktu itu saya sedang dalam tekanan dan kondisi mental yang tidak stabil. Saya khilaf dan mohon maaf atas kesalahan saya,” ucap VA.

Ia menjelaskan bahwa tindakan tersebut dilakukan tanpa pikir panjang karena ingin membuktikan dirinya tidak bersalah, namun berakhir pada perbuatan yang justru mencoreng dirinya sendiri.
“Saya menyesal dan memohon maaf sedalam-dalamnya atas kekeliruan ini,” tutupnya. (rds/hel)