INFONESIAONLINE – Bagi lansia, sakit lutut sering dianggap masalah sepele. Namun, tahukah kamu bahwa rasa sakit di lutut bisa jadi tanda awal penyakit yang lebih serius, seperti osteoartritis (OA)?
OA adalah peradangan pada sendi yang umumnya menyerang sendi-sendi besar yang menopang tubuh, termasuk lutut. Menurut dr Dion Haryadi, seorang dokter umum sekaligus certified nutrition & health coach, OA sering terjadi pada lutut karena sendi tersebut paling sering menopang berat badan. “Biasanya terjadi pada sendi-sendi besar penopang tubuh dan yang paling sering itu sendi lutut,” jelas dr Dion, dilansir Instagram pribadinya @dionharyadi, Jumat (6/9/2024).
Dalam kondisi normal, sendi yang sehat memiliki permukaan yang mulus dan dilumasi dengan cairan yang cukup untuk menjaga pergerakan tetap lancar. Namun, pada sendi yang terkena OA, terjadi peradangan dan luka, yang bahkan bisa memunculkan osteofit atau tonjolan tulang baru. Hal inilah yang menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan.
“Sendi yang terkena OA mengalami peradangan, ada luka, dan bisa muncul semacam tanduk-tanduk tulang baru yang bisa menyebabkan nyeri dan bengkak,” ujar dr Dion.
OA ini memiliki beberapa tingkatan keparahan. Mulai dari l ringan yang rasa nyerinya dapat diatasi dengan obat-obatan hingga parah yang pasien mungkin memerlukan operasi untuk mengganti persendian lutut. “OA ada levelnya, mulai dari yang ringan hingga yang paling berat sehingga harus dilakukan operasi untuk mengganti persendian lutut,” tambahnya.
Sebelum sampai pada tahap operasi, ada berbagai pengobatan yang bisa dilakukan. Mulai dari obat-obatan yang diminum hingga suntikan langsung ke sendi yang terkena OA. Namun, menurut dr Dion, langkah paling penting yang harus dilakukan sejak dini adalah menerapkan pola hidup sehat. Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih.
“Berat badan berlebih menyebabkan tekanan lebih besar pada sendi lutut dan ini mempercepat proses terjadinya OA,” kata Dion.
Oleh karena itu, bagi kamu yang ingin tetap aktif dan menikmati hidup bersama orang-orang tercinta hingga tua nanti, menjaga berat badan dan memperkuat otot tubuh melalui latihan fisik adalah kunci.
Dion menegaskan pentingnya menjaga kesehatan lutut dengan cara sederhana namun efektif, seperti mengontrol berat badan dan berolahraga secara rutin. “Mulai turunkan berat badan jika berlebih dan lakukan latihan fisik untuk menguatkan otot-otot tubuh,” sarannya.
Selain menjaga berat badan dan menerapkan gaya hidup sehat, mengurangi risiko terkena OA juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi. Berikut adalah beberapa makanan yang baik untuk kesehatan sendi:
1. Ikan Berlemak
Ikan seperti salmon, tuna, sarden, dan mackerel kaya akan asam lemak omega-3 yang memiliki sifat anti-inflamasi. Omega-3 membantu mengurangi peradangan di persendian, sehingga dapat meredakan nyeri sendi dan mencegah kondisi seperti osteoartritis.
2. Kacang-kacangan dan Biji-bijian
Kacang almond, biji chia, dan biji rami kaya akan omega-3 serta vitamin E yang bersifat antioksidan, membantu melindungi sendi dari kerusakan akibat peradangan.
3. Sayuran Hijau
Bayam, brokoli, kale, dan sayuran hijau lainnya kaya akan vitamin C, vitamin K, serta antioksidan yang mendukung kesehatan tulang dan jaringan ikat di sekitar sendi.
4. Minyak Zaitun
Minyak zaitun extra virgin kaya akan senyawa oleocanthal, yang bekerja mirip dengan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID). Ini dapat membantu mengurangi peradangan di persendian.
5. Bawang Putih dan Jahe
Bawang putih dan jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Kandungan allicin dalam bawang putih serta gingerol dalam jahe membantu melindungi sendi dari kerusakan akibat peradangan kronis.
6. Buah Beri
Buah-buahan seperti stroberi, blueberry, dan ceri kaya akan antioksidan dan vitamin C, yang membantu melawan peradangan dan memperbaiki jaringan kolagen pada sendi.
7. Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin, yang merupakan senyawa anti-inflamasi alami. Kurkumin efektif mengurangi nyeri dan pembengkakan pada sendi yang terkena peradangan.
8. Produk Susu Rendah Lemak
Susu, yogurt, dan keju yang rendah lemak menyediakan kalsium dan vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang dan sendi. Kalsium membantu menjaga tulang di sekitar sendi tetap kuat.
9. Kacang-kacangan
Kacang seperti walnut, kacang merah, dan lentil kaya akan serat, protein, dan senyawa antioksidan yang mendukung kesehatan sendi dan mengurangi peradangan.
10. Teh Hijau
Teh hijau mengandung polifenol dan katekin, yang merupakan antioksidan kuat. Polifenol dapat membantu memperlambat kerusakan tulang rawan dan meredakan peradangan pada sendi.
Mengonsumsi makanan-makanan ini secara teratur dapat membantu menjaga sendi tetap sehat, mengurangi peradangan, dan mencegah kondisi seperti osteoartritis serta radang sendi lainnya. Jangan sampai rasa sakit di lutut menghalangimu menikmati hidup yang berkualitas. (bin/hel)