INDONESIAONLINE – Nama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia semakin menguat sebagai calon Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar periode selanjutnya. Sekretaris Panitia Penyelenggara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar, Ace Hasan Syadzily menyampaikan keyakinannya bahwa Bahlil memenuhi syarat untuk menduduki posisi tersebut.
“Beliau (Bahlil) memiliki pengalaman sebagai pengurus DPD Golkar Provinsi Papua. Insya Allah, beliau juga mendapatkan dukungan dari para pengurus DPD provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia,” ujar Ace usai konferensi pers di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (18/8/2024).
Ace menjelaskan bahwa Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai mensyaratkan calon Ketua Umum pernah menjabat sebagai pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) atau pengurus di tingkat provinsi. Selain itu, calon juga harus memperoleh minimal 30 persen suara dukungan.
“Syarat masa jabatan dan pengalaman di partai saja tidak cukup. Diperlukan juga dukungan minimal 30 persen pemilik suara. Artinya, hampir 160 dukungan dari DPD kabupaten/kota dan provinsi dibutuhkan untuk menjadi calon Ketua Umum,” jelas Ace.
Dukungan bagi Bahlil Lahadalia ternyata bukan isapan jempol. Ace mengaku telah mengantongi dukungan dari 37 DPD Golkar Provinsi untuk mengusung Bahlil sebagai calon Ketua Umum. “Sejauh yang saya tahu, sudah lebih dari 37 provinsi yang menyuarakan dukungannya kepada Pak Bahlil,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Rapimnas dan Munas Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengumumkan bahwa Rapimnas akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Selasa (20/8/2024) depan.
Agenda Rapimnas meliputi pengesahan pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum, pengesahan pelaksana tugas (plt) Ketua Umum, dan pengesahan jadwal Munas.
Munas sendiri akan digelar pada Rabu (21/8/2024) dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum Golkar yang baru. Posisi Ketua Umum lowong setelah Airlangga Hartarto mengundurkan diri dan untuk sementara dijabat oleh Agus Gumiwang Kartasasmita selaku Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum.